Perang Saudara Sudan Meletus Kembali, Kemenlu Pastikan WNI di Sudan Aman
Berita Baru, Jakarta – Kondisi keamanan di Sudan semakin memanas karena pecahnya perang saudara antara militer dan sipil bersenjata yang menolak penggabungan dengan Rapid Support Forces (RSF).
Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan kabar yang menggembirakan bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan, termasuk staf Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum dan keluarganya, dalam kondisi aman.
Dalam keterangan yang diberikan oleh pejabat KBRI Khartoum, Musurifun Lajawa, pada Minggu (15/4), jumlah WNI di Sudan tercatat sebanyak 1.209 orang dan sampai saat ini belum ada perintah evakuasi. Meskipun masih terjadi bentrokan dan letusan sporadis terdengar, semua WNI dalam kondisi selamat dan aman.
“Kondisi WNI semuanya aman,” tegasnya.
Pecahnya perang saudara di Sudan dipicu oleh penolakan RSF untuk bergabung dengan militer dengan alasan adanya sejumlah syarat termasuk seleksi kepangkatan.
Namun, kepala tentara dan RSF mengatakan kepada mediator bahwa mereka siap mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi. Konfrontasi di antara mereka bisa menimbulkan perselisihan berkepanjangan di seluruh negara yang sudah menghadapi kehancuran ekonomi dan gejolak kekerasan antarsuku.
Situasi di Sudan memang masih memprihatinkan. Namun, kabar bahwa seluruh WNI dalam kondisi aman memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga dan rekan-rekan mereka yang merasa khawatir.
Kemlu RI tetap memantau perkembangan situasi di Sudan dan siap memberikan bantuan dan perlindungan kepada WNI yang membutuhkan.