Pengembangan Smartwatch Untuk Deteksi COVID-19 Segera Jadi Nyata

Berita Baru, Inovasi – Sistem peringatan smartwatch untuk deteksi dini infeksi COVID-19 semakin mendekati kenyataan.

Hal tersebut sebagaimana dilaporkan oleh para peneliti belakangan ini di Nature Medicine.

Para peneliti mengatakan bahwa mereka telah menguji sistem baru mereka, yang dikembangkan dengan perangkat lunak sumber terbuka, pada 2.155 pemakai jam tangan Fitbit, Apple Watch , Garmin , atau perangkat lainnya.

Dalam penelitian ini, 84 sukarelawan didiagnosis terinfeksi virus corona, termasuk 14 dari 18 orang tanpa gejala. Secara keseluruhan, algoritme para peneliti menghasilkan peringatan pada 67 (80%) individu yang terinfeksi, rata-rata tiga hari sebelum gejala dimulai.

“Ini adalah pertama kalinya, sepengetahuan kami, deteksi tanpa gejala telah ditunjukkan untuk COVID-19,” kata para peneliti, dikutip dari Reuters, Jumat (3/12/21).

Pemimpin studi ini Michael Snyder dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford di California mengatakan untuk saat ini, sistem tersebut terutama bergantung pada pengukuran detak jantung pemakainya.

Ke depan, dia berharap produsen jam tangan dapat menyediakan jenis lain dari data fisiologis yang sangat akurat.

“Banyak pemicu stres yang dapat memicu kewaspadaan,” kata Snyder.

“Sebagian besar mudah dikenali – perjalanan, alkohol berlebihan, bahkan pekerjaan atau jenis stres lainnya, sehingga pengguna tahu untuk mengabaikan peringatan.”

Para peneliti juga mengungkapkan ketika jam tangan dapat melaporkan data kesehatan lain seperti variabilitas detak jantung, laju pernapasan, suhu kulit, dan kadar oksigen, akan menjadi lebih mudah untuk membedakan kasus COVID-19 dari peristiwa non-COVID-19 lainnya.

“Saat ini kami menjalankan ini sebagai studi penelitian,” kata Snyder.

“Tapi segera kami berharap perangkat yang disetujui FDA akan mendominasi area ini.”