Pembatasan COVID Reda, Kereta Api Musim Panas China Akan Dipulihkan
Berita Baru – Ketika China melonggarkan pembatasan COVID-19 yang sebelumnya telah berlaku selama berbulan-bulan, perjalanan kereta api diperkirakan akan mengalami peningkatan penumpang tepat pada musim panas, yang dimulai pada 1 Juli mendatang.
Pada 31 Agustus, jumlah perjalanan penumpang di jaringan kereta api China diperkirakan akan mencapai 520 juta, dan 10 juta pada hari-hari sibuk.
Kereta api nasional juga membuka stasiun baru seperti bagian Xiangwan dari kereta api kecepatan tinggi Zhengzhou-Chongqing, bagian Puzheng dari kereta api kecepatan tinggi Jizheng, Kereta Api Heruo, dan Stasiun Fengtai Beijing.
Tahun lalu, perjalanan penumpang di jaringan kereta api nasional mencapai 462 juta selama musim panas, yang jatuh selama periode 62 hari yang berakhir 31 Agustus.
Akhir musim panas lalu, perjalanan terpukul karena wabah yang disebabkan varian Delta yang lebih menular sehinggak pihak berwenang di seluruh negeri untuk memberlakukan langkah-langkah pencegahan termasuk pengujian massal untuk jutaan orang serta pembatasan perjalanan dengan berbagai tingkat pada bulan Agustus.
Pembatasan tersebut sangat memukul industri katering, transportasi, akomodasi dan hiburan.
Pada musim panas 2020, 456 juta perjalanan penumpang dilakukan dengan kereta api. Angka tersebut jauh dari tingkat pra-pandemi ketika lalu lintas penumpang kereta api negara itu untuk musim panas 2019 adalah 735 juta perjalanan, meningkat 69,256 juta tahun-ke-tahun, atau 10,4%.
Pada hari Rabu (29/6/22), Beijing mengumumkan memangkas persyaratan karantina COVID-19 dan mengubah aplikasi seluler yang diamanatkan negara yang digunakan untuk perjalanan lokal. Hal ini memicu orang terburu-buru melakukan pencarian online untuk tiket maskapai China di rute domestik dan internasional.
“Langkah-langkah ketat masih akan diberlakukan di gerbong stasiun seperti pengukuran suhu dan verifikasi kode, menunggu yang tersebar, ventilasi dan desinfeksi, kursi isolasi yang dipesan, dan kontrol ketat tingkat beban kereta,” kata departemen perkeretaapian pada hari Kamis (30/6/22), sebagaimana dikutip dari Reuters.