Pelari Melawan Suhu Dingin dalam Maraton Es Antartika

Berita Baru, Internasional – Pelari pemberani menerjang salju dan suhu beku dalam  Maraton Es Antartika (Antarctic Ice Marathon) yang dimenangkan oleh Sean Tobin dari Irlandia yang menurut penyelenggara mencatat rekor waktu di benua itu.

Acara tersebut menjadi yang ke-17, berlangsung pada hari Rabu di Union Glacier, dengan lebih dari 60 pelari dari 20 negara ikut serta.

Penyelenggara menggambarkan ajang ini sebagai “maraton paling selatan di Bumi”.

Tobin, pelari berusia 28 tahun berhasil berlari dalam jarak maraton sejauh 42,195 kilometer dalam waktu 2:53:33.

“Kamu baru saja tenggelam (ke dalam salju). Satu belokan yang saya ambil, saya benar-benar tanpa kaki dan menyentuh tanah. Saya mencoba untuk bangkit dan mulai lagi,” kata Tobin setelah menyelesaikan rutenya, sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (17/12/22).

“Saya harus masuk jauh ke dalam diri saya (untuk menyelesaikan tantangan).”

Direktur pertandingan Richard Donovan mengatakan Tobin telah mencatat “lari maraton tercepat yang pernah ada di Antartika”.

“Saya belum pernah melihat yang seperti ini, bisa berlari secepat itu dalam kondisi seperti ini,” katanya.

“Ini seperti berlari di pasir. Anda tidak bisa benar-benar melepaskannya.” Becca Pizzi, dari Amerika Serikat, memenangkan balapan putri dengan waktu 4:24:15.