Pasca Tragedi Kanjuruhan, Citra Polisi RI ‘Menakutkan’
Berita Baru, Jakarta – Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan seratus orang lebih menyita perhatian dunia. Media Amerika Serikat, The New York Times (NYT) turut memberikan perhatiannya pada laga Liga 1, Arema FC vs Persebaya, yang berakhir tragedi jatuhnya korban jiwa tersebut.
Evello kemudian mencoba melakukan sebuah analisis dengan menggunakan pendekatan Al, guna melihat citra kepolisian RI sebagai dampak publikasi NYT. Tak hanya dari pemberitaan namun juga unggahan berbagai kanal media sosial NYT, baik Facebook, Instagram dan Twitter.
Founder Evello, Dudy Rudianto, mengatakan bahwa berita NYT yang terbit pada, 3 Oktober 2022, dengan judul ‘Deadly Soccer Clash in Indonesia Puts Police Tactics, and Impunity, in Spotlight’ menjadi salah satu berita NYT dengan jumlah interaksi cukup tinggi. Bahkan pemberitaan NYT ini didominasi oleh emosi takut atau menakutkan, dibanding emosi marah atau sedih.
“Menggunakan Algoritma User Engagement Analyzer, pemberitaan NYT menyebabkan persepsi atas Kepolisian RI menuai skor Frustasi 74%,” kata Dudy Rudianto kepada Beritabaru.co, Rabu (5/10).
Sementara itu, dalam unggahan di media sosial Instagram (3/10) resminya, berita NYT ‘Deadly Soccer Clash in Indonesia Puts Police Tactics, and Impunity, in Spotlight’ ini menjadi unggahan terbanyak ke-6 disaksikan netizen berdasarkan trending Evello dengan jumlah tayang mencapai 1.197.579 views.
“Dengan rincian 52% sentiment negative, emotion anger 36%, communication style fact-oriented 99%, dan 99% author personality rational,” urainya.
Adapun untuk unggahan NYY di Twitter (4/10) ramai menuai interaksi, dengan jumlah retweet mencapai 31 ribu. Unggahan NYT ini menjadi salah satu konten paling ramai beredar di linimasa Twitter, dengan sentiment negative 67%, emotion fear 94%, communication style fact-oriented 99%, serta author personality rational 99%.
“Analisis terhadap pemberitaan NYT ini dapat dianggap mewakili persepsi pembaca memandang Kepolisian RI saat ini,” pungkas Dudy.
Negative Sentiment terbesar dengan skor 98% berasal dari pendapat Dr Jacqui Baker tentang ketiadaan kepentingan politik untuk menjadikan kepolisian yang profesional.