Pandora Papers: Di Lebanon, Kekayaan dan Kemiskinan telah Dimainkan
Berita Baru, Internasional – Di tengah krisis keuangan dan ekonomi yang menimpa Lebanon, dua perdana menteri terakhir dan gubernur Bank Sentral negara itu justru menyalurkan dana ke rekening luar negeri, kata ICIJ dalam paparan Pandora Papers.
“Di Lebanon, kekayaan dan kemiskinan telah dimainkan, Pandora Papers menunjukkan tokoh-tokoh politik dan keuangan terkemuka juga merangkul surga lepas pantai. Mereka termasuk perdana menteri saat ini, Najib Mikati, dan pendahulunya, Hassan Diab, serta Riad Salameh, gubernur bank sentral Lebanon, yang sedang diselidiki di Prancis atas tuduhan pencucian uang”, kata ICIJ.
Mikati, seperti dilansir dari Sputnik News, memiliki kekayaan lebih dari $2 miliar dan merupakan salah satu orang terkaya di negara ini, menurut paparan Pandora Papers.
Pada tahun 1982, bersama saudaranya, ia mendirikan perusahaan komunikasi satelit, dan kemudian mendirikan M1 Group, sebuah perusahaan investasi dengan aset di Afrika Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat.
Mikati menjabat sebagai menteri pekerjaan umum dan transportasi sejak tahun 1998 hingga 2004 dan mengepalai kabinet menteri negara itu pada 2005 dan 2011. Pada 2019, ketika krisis keuangan dan ekonomi merebak, ribuan orang Lebanon turun ke jalan untuk melakukan aksi yang mengkritik pemerintah.
Pada 3 Oktober, ICIJ telah menerbitkan dokumen Pandora Papers. Data yang berisi 11,9 juta dokumen keuangan yang melibatkan lebih dari 35 pemimpin dunia dan mantan pemimpin dunia, serta lebih dari 330 politisi dan pejabat dari seluruh dunia, dalam dugaan kesalahan keuangan melalui penggunaan perusahaan lepas pantai.