Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Palangkaraya

Palangkaraya Dikepung Asap, Garuda Mendarat di Balikpapan



Berita Baru, Palangkaraya – Hujan dengan intensitas sedang sampai lebat telah membersihkan Kota Palangkaraya dari kabut asap selama tiga minggu terakhir.

Namun hari ini, Kamis (5/8) ibukota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut kembali dikepung asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Selain mengganggu kegiatan masyarakat dan pelajar, kabut asap tersebut juga mengganggu pendaratan pesawat Garuda Indonesia GA 550 dari Jakarta.

Captain pimpinan penerbangan sebenarnya telah memberitahukan awak kabin dan penumpang untuk bersiap-siap melakukan pendaratan ketika jarak tempuh di monitor masih menunjukkan angka 72 Km atau sisa waktu tempuh sekitar 10 menit.

“Flight attendants and pasangers prepare for landing”. Ucap Captain memberikan aba-aba.

Sampai pukul 7.35 WIB pesawat Boeing 737-800 tersebut belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk mendarat, namun justru melakukan beberapa kali putaran di atas Kota Palangkaraya.

Tak lama kemudian, Captain mengumumkan kalau pesawat belum bisa melakukan pendaratan karena jarak pandang di Bandara Tjilik Riwut sangat terbatas.

Petugas air traffic control (ATC) bandara, kata Captain, meminta kepadanya agar melakukan putaran sampai jarak pandang memadai untuk mendarat.

Pada pukul 7.50 WIB layar monitor tiba-tiba menunjuk tujuan akhir penerbangan adalah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dengan jarak sekitar 336 Km.

Captain kemudian mengumumkan bahwa penerbangan dialihkan ke Balikpapan, karena kondisi asap di Bandara Tjilik Riwut tidak kunjung berkurang.

“Para penumpang yang terhormat, kita akan mengalihkan tujuan penerbangan ke Bandara Sepinggan Balikpapan, karena kondisi asap di Palangkaraya tidak memungkinkan untuk mendarat”. Ucap Captain dari ruang kemudi.

Ia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang.

Pada pukul 9.30 WITA akhirnya pesawat Garuda Indonesia GA 550 tersebut berhasil mendarat di Bandara Sepinggan, Kota Balikpapan.

Para penumpang yang mayoritas memiliki urusan pekerjaan pada pagi hari di Kota Palangkaraya mengaku pasrah, dan akan tetap menunggu informasi dari pihak maskapai.