Mengenal Garp, Kakek Monkey D. Luffy dalam Anime One Piece yang Lebih Kuat dari Perkiraan

Berita Baru, Manga – Serial One Piece menjadi salah satu legenda karena kejutan-kejutan yang selalu dihadirkan. One Piece versi manga chapter 1080 misalnya, menghadirkan keriuhan baru dengan kemampuan Garp, kakek Luffy yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Garp merupakan seorang Wakil Laksamana, yang juga merupakan kakek Monkey D. Luffy. Cerita tentang Garp jauh dari Pulau Egghead, menampilkan Luffy dan kelompok bajak lautnya tengah terlibat dalam permainan menakutkan melawan klon jahat Dr. Vegapunk dan Seraphim.

Chapter ini juga menampilkan Koby, pahlawan Angkatan Laut yang ditangkap oleh Blackbeard setelah menggerebek Boa Hancock. Ia kemudian diselamtkan oleh Garp dengan merekrut tema-teman Koby dari salah satu cabang rahasia Angkatan Laut. Pasukan Angkatan Laut kemudian menyerang Blackbeard, dan kemudian terbang di atas pulau dengan kapalnya. Garp melepaskan pukulan penuh tenaga Conqueror Haki yang menghancurkan, yang disebut Dampak Galaksi. Akibatnya, seluruh pulau hancur karena pukulan mematikan Garp.

Pada chapter kali ini, masa lalu Garp terungkap bagaimana Ia pernah bertarung melawan Gold D. roger, dan pada suatu kesempatan bersekutu dalam Insiden Lembah Dewa untuk mengalahkan Rocks D. Xebec. Selain itu, Garp juga sebenarnya bisa saja membunuh akainu yang mengeksekusi ponakannya Ace. Saat itu, Garp hampir-hampir menyerang atasannya namun Garp dihentikan oleh Sengoku.

Manga One Piece Chapter 1080 juga menunjukan bahwa Garp merupakan salah satu tokoh yang menguasai Haoshoku Haki atau Haki Penakluk, sekaligus menjadi segelintir diantara pengguna Haki tersebut yang bisa menanamkannya di dalam tubuh mereka. Dengan menguasai Haki Penakluk, artinya Garp setara dengan Shanks, Kaido, Roger, Bog Mom, Shirohige ataupun Monkey D. Luffy.

Fakta bahwa Garp memiliki Haki Penakluk membuat semua pihak terkejut. Hal ini dikarenakan biasanya kekuatan tersebut digunakan oleh individu yang memiliki kekuasaan tinggi. Sedangkan Garp, selalu ditampakkan sebagai individu yang biasa, tidak nampak seperti pemilik Haki Penakluk sebagaimana tokoh yang lainnya.