Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menangkan Piala Eurovision, Kedatangan Kalush Orchestra Ukraina Disambut Meriah

Menangkan Piala Eurovision, Kedatangan Kalush Orchestra Ukraina Disambut Meriah



Berita Baru – Kalush Orchestra Ukraina kembali ke tanah air mereka, Senin (16/5/22), setelah memenangkan Kontes Lagu Eurovision yang emosional. Grup orkestra ini disambut di perbatasan dengan Polandia oleh prajurit dan para wanita yang perjuangannya telah diperjuangkan band di Turin, Italia tempat festival diselenggarakan.

Vokalis mereka Oleh Psiuk dihadiahi buket bunga kuning dan biru yang merupakan warna bendera Ukraina dan kembali bertemu dengan kekasihnya. Dia dan bandnya juga mempersembahkan versi dadakan “Stefania”, lagu kemenangan mereka.

Sebelumnya dalam ajang tersebut mereka telah mendapatkan gelombang dukungan rakyat untuk memenangkan festival lagu tahunan itu. Hal ini memberikan rekan-rekan mereka dorongan moral yang sangat dibutuhkan setelah hampir 12 minggu perang.

Pasukan Ukraina yang menonton di televisi memuji kemenangan tersebut. Di akhir pertunjukan langsung, Psiuk juga membuat permohonan bantuan  untuk kota Mariupol dan pabrik baja Azovstalnya yang terkepung .

“Eurovision adalah hal yang sangat penting, terutama, tahun ini. Tapi kehidupan banyak orang ini jauh lebih penting,” kata Psiuk di perbatasan, dikutip dari Reuters.

Kalush Orchestra berencana untuk menjual piala Eurovision untuk mengumpulkan uang bagi upaya perang Ukraina. Psiuk mengatakan dia berharap dapat mengumpulkan ratusan ribu dolar.

“Ada orang yang siap untuk menyumbang. Ini hanya untuk memotivasi mereka sedikit lebih mereka mungkin memiliki trofi ini. Seseorang mungkin berpikir itu keren untuk memiliki patung pemenang Eurovision 2022 di rumah,” katanya.

Presiden Volodymyr Zelenskiy juga dengan cepat telah mengucapkan selamat atas kemenangan tersebut pada hari Sabtu.

“Saya suka Kalush saya. Saya dan istri saya telah menonton sampai jam 1 pagi dan kami senang menang. Saya melompat. Saya berada di surga ketujuh,” kata warga Kalush, Petro Yugan, 74 tahun, Minggu.

“Tapi saya juga ingin kita mengakhiri perang secepat mungkin, dan itu akan menjadi kemenangan yang lebih besar.”

Kalush Orchestra menjadi bagian dari peserta favorit di antara 40 pesaing dalam kontes tahunan, karena simpati luas untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari.

“Stefania” lagu penghargaan yang dinyanyikan dalam bahasa Ukraina untuk ibu Psiuk yang memadukan rap dengan musik rakyat tradisional itu mulanya berada di urutan keempat setelah juri nasional memberikan suara, tetapi kemudian berhasil menduduki posisi teratas berkat rekor skor selama tahap kedua pemungutan suara oleh pemirsa.