Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menanamkan Toleransi Sejak Dini Jadi Kunci, Guna Antisipasi Paham Radikal
Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang, KH Salmanuddin Yazid

Menanamkan Toleransi Sejak Dini Jadi Kunci, Guna Antisipasi Paham Radikal



Berita Baru, Jombang – Menanamkan toleransi dan menghargai perbedaan sejak dini, adalah cara antisipasi masuknya paham radikal.

Beberapa minggu terakhir aksi teror terjadi di beberapa tempat. Seiring itu, beberapa terduga teroris pun juga ikut diamankan. Menyeruaknya kembali aksi teror ini menandakan masih membuminya paham radikal di Indonesia.

Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang, KH Salmanuddin Yazid, adanya aksi teror beriringan dengan bergeraknya terorisme. Hal itu didasari karena paham radikal yang diusung para jaringan teroris.

Untuk melawan, Gus Salman sapaannya ini menyebut, menanamkan sikap toleransi, menghargai perbedaan serta selalu berbuat baik sejak dini adalah kunci utama.

“Kalau kita menanamkan jiwa tersebut dengan cara memondokan anak ke pesantren, itu merupakan solusi yang tepat,” ucapnya pada wartawan pada Senin (5/4/2021).

Mengingat, jika sejak kecil sudah di masukkan ke pondok pesantren, kecil kemungkinan anak tersebut akan terpengaruh paham radikal. Karena, pendidikan di pondok pesantren banyak mengajarkan sikap toleransi.

“Saya menjamin bahwa pondok pesantren merupakan tempat tepat untuk membentuk karakter yang baik dan jauh dari paham radikalisme,” ujar pria yang juga Pengasuh Ponpes (Pondok Pesantren) Babussalam, Mojoagung, Jombang ini.

Pemuka agam lainnya di Jombang yaitu, pimpinan GKJW Jemaat Ngoro, Pendeta Yuedi Kumariyanto menyebut tidak ada di dunia ini ajaran agama manapun yang mengajarkan bahkan membenarkan aksi teror. Sebab itu, ia menambahkan, aksi teror hanya dilakukan oleh oknum yang tidak memahami suatu ajaran.

“Di Kristen sendiri, Kristus mengajarkan kita untuk saling menebar kasih kepada semua orang. Maka untuk memberantas paham radikal juga harus melawan dengan paham yang menebar kasih sayang,” terangnya.

Senada dengan Gus Salman, pendeta Yuedi juga menegaskan, menanamkan toleransi ke setiap manusia adalah kunci untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama.

“Kita sama Indonesia maka saling menghargai dan saling gotong royong adalah jalan terbaik untuk memusnahkan paham radikal di negara kita ini,” pungkasnya.