Ma’ruf Amin Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin Data Bank Indonesia mencatatkan, nominal transaksi produk halal melalui perdagangan elektronik dari Mei sampai Desember 2020 secara kumulatif tumbuh 49,52% dibanding periode yang sama tahun 2019.
Pernyataan tersebut Ma’ruf Amin sampaikan dalam Webinar Ekonomi Syariah, yang digelar Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro,.
“Peluang digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah sesuai mandat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dapat dilakukan melalui beberapa tahapan,” tulis Wapres Ma’ruf Amin dalam aku Instagram pribadinya, Rabu (28/4).
Pertama, menurut Wapres adalah pengembangan industri halal dari hulu ke hilir melalui pemanfaatan big data, kecerdasan artifisial, maupun block chain. Kedua, pengembangan layanan keuangan digital di sektor perbankan syariah, termasuk Bank Wakaf Mikro, Baitul Maal Wa Tamwiil, dan koperasi syariah.
“Terakhir yaitu keuangan sosial syariah, terutama transformasi pengelolaan zakat dan wakaf uang dengan memanfaatkan teknologi digital. Keempat, peningkatan kolaborasi antara e-commerce marketplace dengan pelaku usaha syariah dan pusat-pusat inkubasi Syariah,” terangnya.
Lebih lanjut Ma’ruf Amin mengatakan, untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, perguruan tinggi dan akademisi dapat berperan dalam penguatan kelembagaan sebagai center of excellence (pusat keunggulan) di bidang ilmu ekonomi dan keuangan Islam serta pengembangan dan implementasi riset serta edukasi ekonomi syariah di berbagai lini.
“Alhasil, tercipta kesesuaian (link and match) antara sektor pendidikan dan sektor industri, serta penguatan pusat riset ekonomi syariah internasional dan perluasan eksistensi di forum internasional Syariah,” tukasnya. (MKR)