Malam Nisfu Sya’ban, Warga Gresik Peringati Tradisi Kupatan
Berita Baru, Gresik – Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, umat islam memiliki tradisi memperingati malam Nisfu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban pada tanggal 15 bulan kedelapan dalam kalender Islam.
Dalam perayaannya, tradisi peringatan malam Nisfu Sya’ban tak terlepas dari kupatan atau lontong ketupat, dan telah berjalan rutin setiap tahun sejak zaman dahulu. Tak terkecuali bagi umat muslim di Kabupaten Gresik.
Menurut salah satu warga yang juga merayakan Nisfu Sya’ban, Arif Hidayatullah mengatakan, peringatan Nisfu Sya’ban di tempat tinggalnya tepatnya di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, sudah rutin diperingati sejak zaman dahulu.
“Tradisi peringatan Nisfu Sya’ban ini selalu diperingati masyarakat muslim di desa kami secara rutin setiap tahun baik di Masjid maupun Musholla, dan tradisi kami juga membuat lontong ketupat disetiap memperingati Nis’fu Sya’ban ini, supaya kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan hingga memasuki bulan ramadhan,” katanya.
Arif menyebutkan, memperingati malam Nisfu Sya’ban juga sebagai bentuk menjaga tradisi dan budaya yang telah diwariskan para leluhur terdahulu. Seperti tradisi-tradisi yang lainnya.
“Masyarakat muslim di Indonesia tak terkecuali disini sangat kaya tradisi dan budaya, seperti kupatan nisfu sya’ban ini juga termasuk tradisi yang harus dijaga,” terang guru salah satu sekolah negeri tingkat menengah itu.
Di Desanya, lanjut Arif, masyarakat memperingati malam Nisfu Sya’ban dengan membaca Surat Yasin, Doa Nisfu Sya’ban, serta Tahlil, “Ketupatnya dibagikan seusai acara peringatan Nisfu Sya’ban baik di Masjid maupun Musholla, baru nati dibawa pulang dan dimakan bareng-bareng keluarga,” tutupnya.