Mahfud MD: Perkokoh Terus Wilayah Perbatasan Kita
Berita Baru, Anambas – Dari balik hamparan biru perairan Laut China Selatan, tampak bendera merah putih melambai-lambai, di halaman Kantor Bupati Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. “Bendera merah putih akan terus berkibar di wilayah perbatasan ini,” kata Bupati Abdul Haris, bersemangat.
Ia bersama ratusan warga, Senin (16/3) nampak antusias menyambut rombongan tamu dari pusat yang dipimpin Mayjen TNI Rudianto, Deputi IV Bidang Pertahanan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan didampingi Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro.
Kedatangan mereka adalah merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat, untuk memperkokoh pertahanan negara di wilayah terluar dan terdepan.
Pemerintah, melalui Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas), yang dicanangkan Senin (16/3) di halaman Kantor Bupati Kepulauan Anambas, terus berupaya memperkokoh pertahanan, antara lain lewat pembangunan fisik.
Bersamaan pencanangan gerakan tersebut, diresmikan pula sejumlah proyek pembangunan sekaligus menyerahkannya pada pemerintah kabupaten. Antara lain, kantor bupati, kantor mapolres, pelabuhan Letung, pasar tradisional, bangunan sekolah, dan lain-lain.
Kabupaten Kepulauan Anambas terletak di perbatasan dan berhadapan langsung dengan dua negara: Malaysia dan Singapura.
Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, selaku Ketua Pengarah Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan, salah satu komitmen pemerintah pusat adalah memperkokoh pertahanan negara di wilayah terluar dan terdepan.
Pembangunan terpadu kawasan perbatasan harus tetap menjaga kelestarian lingkungan. Menurut Mahfud MD, keindahan pulau yang pernah dinobatkan sebagai pulau tropis terbaik di Asia versi CNNGo tersebut, perlu dijaga dengan baik.
Diwakili Deputi IV bidang Pertahanan Negara, Mayjen TNI Rudianto, Mahfud MD menekankan pentingnya bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain, untuk selalu memperhatikan keamanan dan pembangunan di wilayah perbatasan.
Sementara itu, Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro menegaskan, sejak lima tahun lalu pemerintah pusat telah membangun wilayah-wilayah perbatasan. Antara lain melalui program pembangunan infrastruktur, untuk membuka keterpencilan, dengan prioritas utama bagi kecamatan-kecamatan perbatasan negara.
Diantaranya pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga untuk pulau-pulau, lapangan terbang perintis untuk daerah yang sulit dijangkau, dan beberapa fasilitas layanan dasar.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris menyambut baik kehadiran pemerintah pusat di garis perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura tersebut. Ia berharap masalah telekomunikasi dan konektifitas antar pulau lebih mendapat perhatian lagi.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan secara simbolis Mobil Metrologi legal dari Kementerian Perdagangan, dan penyerahan dana rehabilitasi kantor desa dari Kementerian Dalam Negeri, serta penandatanganan prasasti peresmian hasil pembangunan hingga tahun 2019, yang langsung diterima Bupati Abdul Haris.