Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Luluk Nur Hamidah: Saya Menolak Kenaikan Harga BBM
Luluk Nur Hamidah

Luluk Nur Hamidah: Saya Menolak Kenaikan Harga BBM



Berita Baru, Jakarta – Penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mewarnai Sidang Paripurna Penetapan RUU Pertanggung Jawaban atas Pelaksanaan APBN 2021 yang digelar Selasa (6/9/2022).

Salah satu penolakan terhadap kenaikan harga BBM tersebut disampaikan Anggota DPR RI Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah. Menurutnya kenaikan harga BBM akan melahirkan inflasi yang tinggi dan akan berdampak pada semua sektor kehidupan.

“Ini bukan hanya transportasi, logistik, dan kedaulatan energi, tetapi kita bayangkan dengan kenaikan harga-harga yang melambung bagaimana penderitaan ibu-ibu yang selama ini menjerit karena dengan harga yang terus naik tidak menentu. Beberapa waktu lalu ada ibu-ibu ada yang meninggal akibat antri minyak goreng.,” tegas Luluk.

Luluk mengatakan pihaknya telah kenaikan harga BBM tersebut akan menambah situasi kekhawatiran keluarga di Indonesia, mengingat dampaknya yang sangat luar biasa menghantam ketahanan ekonomi masyarakat.

“Spalagi kenaikan BBM seperti ini maka selalu berkorelasi dengan tingginya kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak, dan juga angka perceraian yang sangat tinggi, itu tidak main-main. Itu artinya kenaikan BBM ini berkaitan secara langsung dari kemungkinan ancaman berhasilnya tujuan pembangunan berkelanjutan,” tegas Luluk.

Selain itu, menurut Luluk petani juga sangat mengalami dampak yang signifikan atas kenaikan harga BBM, karena hal itu akan menaikkan harga pupuk, sehingga mereka bisa terancam gagal panen.

“Belum lagi para nelayan. Saya sudah bertemu dengan nelayan, ratusan nelayan tidak dapat melaut karena solar sudah naik,” jelasnya.

Luluk juga mempertanyakan komitmen pemerintah yang akan menyalurkan sebanyak 2,2 juta liter solar kepada nelayan yang pada saat ini baru terealisasi 400 ribu liter.

“Secara pribadi atau sebagai bagian dari fraksi yang mencintai petani dan nelayan saya menolak kenaikan BBM, khususnya BBM bersubsidi, karena kita harus menyelamatkan hajat orang banyak, khususnya masyarakat rentan,” tegasnya.