Langgar JCPOA, Iran Mulai Memasang Sentrifugal IR-6
Berita Baru, Internasional – Iran telah mulai memasang sentrifugal IR-6 canggih, yang dilarang berdasarkan JCPOA, di fasilitas nuklir bawah tanahnya di Fordow, perwakilan Iran untuk organisasi internasional di Wina, Kazem Gharibabadi, mengatakan pada hari Selasa.
“Berkat para ilmuwan nuklir kami yang trampil dan gigih dua kaskade sentrifugal 348 IR2m dengan kapasitas hampir 4 kali lipat dari yang sebelumnya IR1 berjalan dengan sukses di UF6 Natanz. Pemasangan 2 kaskade sentrifugal IR6 juga sudah mulai dikerjakan di Fordow. Masih banyak lagi yang akan segera hadir. , “Kata Gharibabadi di Twitter.
Menurut utusan tersebut, Teheran telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan tidak akan memutus akses ke inspekturnya dulu.
Di bawah kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015, Iran harus menjaga tingkat pengayaan uranium di bawah 3,67 persen dan hanya menggunakan sentrifugal IR-1 generasi pertama.
Desember lalu, pemerintah Iran mengeluarkan undang-undang baru yang bertujuan untuk mendorong negara ketiga, khususnya Amerika Serikat, untuk mencabut sanksi ekonomi. Di bawah undang-undang baru, Teheran bertekad untuk memperkaya uranium pada taraf 20 persen dan seterusnya dan menggunakan sentrifugal IR-6 yang canggih, serta menolak akses inspektur IAEA ke situs nuklir Iran.
JCPOA ditandatangani pada tahun 2015 oleh Iran, China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, menetapkan pencabutan sanksi internasional dari Teheran sebagai imbalan untuk menurunkan program nuklirnya.
Pada 2018, di era Trump, Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari kesepakatan JCPOA dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Kemudian negei para Mullah tersebut, menanggapi tindakan Amerika dengan secara bertahap meninggalkan komitmennya dari JCPOA..