Kuota Tak Mencukupi, Dua Dinas di Gresik Diminta Ajukan Tambahan Pupuk Subsidi
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui dua organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Perikanan diminta untuk mengajukan alokasi tambahan pupuk subsidi bagi petani khususnya sektor perikanan atau petani tambak.
Hal tersebut lantaran jatah alokasi pupuk bersubsidi yang didapatkan Kabupaten Gresik sebanyak 41.205 ton dari berbagai jenis di awal musim tanam tahun 2022 saat ini dinilai belum mencukupi kebutuhan petani di kota santri.
Kalangan legislator khawatir kekurangan ketersediaan pupuk bagi petani khususnya sektor pertanian akan berpengaruh terhadap produktifitas hasil panen. Sekretaris Komisi II DPRD Gresik, M Syahrul Munir menyarankan agar dinas terkait melayangkan surat pengajuan alokasi pupuk subsidi, baik ke Provinsi maupun Kementerian Pertanian (Kementan).
“Dinas pertanian dan perikanan agar bersurat ke Provinsi dan Kementrian untuk penambahan alokasi pupuk subsidi khususnya untuk sektor Perikanan,” ujar Syahrul.
Mengenai hal itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispentan) Gresik, Eko Anindito tidak memungkiri bila ketersediaan jatah pupuk subsidi yang diperoleh Kabupaten Gresik memang masih kurang dari kebutuhan petani berdasarkan input data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK).
“Masih di bawah E-RDKK, juga tidak termasuk kebutuhan pupuk sub sektor perikanan sesuai Permentan 41 tahun 2021,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (5/2).
Pemerintah daerah (Pemda) sendiri, sambung Eko, telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian yang tertuang dalam surat edaran (SE) peraturan bupati (SE) nomor 520/8/HK/437.12/2022.
“Alokasi pupuk bersubsidi untuk Urea sebanyak 21.624 ton, SP-36 125 ton, Za 580 ton, NPK 10.516 ton, dan Organik 8.360 ton,” terang Eko merinci HET pupuk subsidi.
Eko mengaku hingga saat ini pihaknya terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar dapat menambah alokasi pupuk subsidi, terutama sektor perikanan.
“Ya kita selalu komunikasi dan koord dengan pihak-pihak terkait untuk bisa menambah alokasi,” pungkasnya.