Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kunjungi BUMDesma Bungah Gresik, Mendes PDTT Dorong Jadi Lembaga Perbankan

Kunjungi BUMDesma Bungah Gresik, Mendes PDTT Dorong Jadi Lembaga Perbankan



Berita Baru, Gresik – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyambangi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Bungah Mandiri di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Jum’at (1/7).

Setibanya di lokasi, Gus Menteri, demikian ia disapa, didampingi Ketua DPRD Gresik Muh. Abdul Qodir, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik M. Syahrul Munir melihat langsung unit usaha yang sudah dijalankan oleh BUMDesma Bungah Mandiri.

Dalam arahannya, Gus Menteri mendorong BUMDesma Bungah Mandiri dapat mengembangkan bisnis lembaga perbankan atau keuangan yang nantinya bisa menyalurkan kredit maupun menerima simpan pinjam.

BUMDesma, kata Gus Menteri, merupakan lembaga hasil transformasi dari PNPM yang pada 2014 programnya dihentikan. Ini juga sesuai amanat undang-undang cipta kerja yang sudah diamanatkan.

“Karena seluruh eks PNPM sudah bertranformasi ke BUMDesma,” katanya.

Selain itu, Gus Menteri juga mendorong seluruh BUMDesma memiliki perseroan terbatas lembaga keuangan mikro (PT LKM). Tujuannya, agar bisa menyalurkan kredit maupun simpan pinjam ke masyarakat.

Sedangkan BUMDesma Bungah, lanjut dia, menjadi pilot projek se-Indonesia. Bahkan, dalam waktu dekat izin sebagai lembaga keuangan segera terbit. Selanjutnya akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Di Gresik ini jadi percontohan. Dalam waktu dekat izinya sudah keluar, karena ini lembaga keuangan nanti akan diawasi OJK,” imbuhnya.

Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir yang hadir dalam kesempatan itu menambahkan, saat ini belum ada regulasi terkait BUMDesma sehingga pemerintah daerah belum mempunyai kewenangan.

“Regulasi di daerah belum ada, mungkin nanti kami bahas lah gimana agar pemda bisa punya kewenangan di sana,” ujarnya.

Sementara Ketua BUMDesma Bungah M Yasin mengatakan, saat ini aset yang dimiliki mencapai Rp8,1 Miliar. Angka ini naik berkali-kali lipat karena pada 2014, aset hanya Rp2,1 Miliar.

Yasin menyatakan, dia tidak menyangka lembaganya masuk 7 besar terbaik se-Indonesia sehingga menjadi percontohan. Hal ini patut disyukuri.

“Kami bersyukur menyingkirkan ratusan BUMDesma di Jatim, kami terus berproses. Kita tunggu operasional dari OJK sehingga kami bisa segera beroperasi dan melayani masyarakat dalam usaha simpan pinjam,” jelasnya.

Tampak hadir pula mendampingi Gus Menteri, Camat Bungah Munir, jajaran Asosiasi Pendamping Desa (APDI) Gresik, serta segenap pengurus BUMDesa Bungah Mandiri.