Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kuasai 30 Persen Pasar Nasional, Pabrik Produsen Minyak Goreng di Gresik Disidak Gubernur Khofifah

Kuasai 30 Persen Pasar Nasional, Pabrik Produsen Minyak Goreng di Gresik Disidak Gubernur Khofifah



Berita Baru, Gresik – Kelangkaan minyak goreng mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Salah satu pabrik minyak goreng PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) di Kabupaten Gresik disidak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Kunjungan orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu didampingi Pangdam V Brawijaya serta Kapolda Jatim dan Bupati Fandi Akhmad Yani. Tiba di lokasi, rombongan langsung meninjau produksi minyak goreng.

PT Wilmar sendiri merupakan perusahaan produsen minyak goreng yang menguasai 30 persen pasar nasional. Oleh karena itu, Gubernur Khofifah ingin memastikan agar ketersediaan minyak goreng di Jatim aman. Dari perhitungannya semuanya tidak ada kendala, bahkan surplus.

“Kita pastikan rantai pasok berjalan sesuai harapan, mulai dari produsen ke konsumen. Semua harus berjalan lancar,” kata Gubernur Khofifah saat memberikan keterangan pers, Senin (7/2). 

Per 1 Februari, imbuh Khofifah, pemerintah pusat telah memutuskan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah, Rp 11.500 perliter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 perliter dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu perliter.

Gubernur Khofifah menambahkan, pasokan minyak goreng untuk warga Jatim diperkirakan 59 ribu ton per bulan. “Kita harap pasokan kembali terpenuhi sesuai HET,” ujarnya, menambahkan.

Diakui oleh Khofifah, saat ini minyak goreng yang sesuai HET dijual di retail yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). 

Kemudian untuk pedagang di pasar tradisional, Khofifah menyatakan masih memberikan tenggat waktu untuk menghabiskan stok dengan harga lama.

“Saya sempat lakukan cek pasar di berbagai kota, serta ritel modern tapi katanya tidak dapat suplai, pagi ada sore sudah tidak ada alias habis,” jelasnya.

Sementara itu, Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Branders menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan program minyak goreng satu harga.

“Untuk kami komitmen menjalankan program pemerintah yakni minyak goreng satu harga, produksi kita 30 persen pasar nasional,” terang