Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

UIN Sunan Kalijaga

Kritik Pembubaran PBAK UIN Sunan Kalijaga oleh Rektor, Anggota IKA SUKA: Kalau Gak Mampu Mundur Saja



Berita Baru, Yogyakarta – Pembubaran proses Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta oleh Rektor Al Makin menuai kritik dari Anggota Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga (IKA SUKA), Nastain.

Kepada Beritabaru.co, Nastain menyampaikan pembubaran PBAK sepihak mencerminkan ketidakdewasaan rektor dalam menyikapi masalah.

“PBAK atau yang dulu namanya OSPEK ini adalah proses penting yang harus dilalui mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga. Kalau dibubarkan hanya karena adanya kritik terkait mahalnya biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal_red) atau pun lainnya, ini jelas tidak dewasa dan anti kritik,” kata Nastain, Sabtu (20/8).

Harusnya, lanjut Nastain, Rektor Al Makin bisa menyikapi situasi ini dengan bijaksana dan mendengarkan aspirasi mahasiswa.

“Apa lagi ini soal mahalnya biaya UKT atau pendidikan. Sudah selayaknya jadi perhatian bersama, termasuk Rektor, bahwa pendidikan murah atau dapat diakses semua golongan harus diperjuangkan bersama. Jangan sampai pendidikan ini hanya bisa diakses oleh orang-orang yang berkantong tebal saja,” terang mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin tahun 1994-1995 itu.

Nastain pun menyampaikan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga memang selalu murah. Itu lah mengapa UIN Sunan Kalijaga dikenal sebagai Kampus Rakyat.

“Tedak tepat sebenarnya membandingkan dulu dan sekarang. Tetapi memang di antara kampus yang lain dari dulu UIN Sunan Kalijaga selalu murah. Dan kalau ada kenaikan biaya, mahasiswa pasti demo menolak atau meminta transparansi pengelolaan anggaran kampus,” ungkapnya.

Dia pun mengatakan proses dialektika semacam ini wajar. Apa lagi hal tersebut adalah bagian dari demokrasi.

“Ya kampus jangan semena-mena dong. Harus dengar aspirasi mahasiswa. Kalau gak mampu, mundur saja lah. Jangan otoriter begitu,” pungkasnya.

Kritik Pembubaran PBAK UIN Sunan Kalijaga oleh Rektor, Anggota IKA SUKA: Kalau Gak Mampu Mundur Saja
Rektor UIN Sunan Kalijaga (kiri) Al Makin saat berdebat dengan Presiden Mahasiswa (kanan) Syaidurrahman Alhuzaify

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin secara sepihak telah menghentikan proses PBAK yang sedang berlangsung. Dia tidak menyebut dengan jelas alasan penghentian, tetapi keputusan tersebut diambil setelah melakukan Salat Istikhara.

“(Pembubaran PBAK) sudah melalui pertimbangan yang baik. Sudah melalui Salat Istikhara,” kata Al Makin.