Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Krisis Pangan di Masalembu, Forkopimda Jatim Kirim Logistik Pakai Kapal Perang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan KRI Malahayati-362 yang membawa bantuan logistik tujuan Kepulauan Masalembu yang terisolasi akibat cuaca buruk, Rabu (1/3). (Foto: Biro Adpim Jatim)

Krisis Pangan di Masalembu, Forkopimda Jatim Kirim Logistik Pakai Kapal Perang



Berita Baru, Surabaya – Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur (Forkopimda Jatim) memberangkatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Malahayati-362 ke Pulau Masalembu, Sumenep, Madura.

Kapal perang TNI AL itu membawa kebutuhan logistik untuk membantu warga Masalembu yang dua pekan terakhir akibat terisolasi cuaca buruk sehingga mengalami krisis pangan.

Berangkat dari Dermaga Madura, Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, pukul 17.00 WIB, Rabu (1/3) diperkirakan KRI Malahayati-362 tiba di Masalembu pada sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis pagi, (2/3).

“Perjalanannya sekitar 14 jam. Pelepasan bantuan logistik ini sebagai respon cepat dan komitmen jajaran Forkopimda Jatim untuk segera mengirimkan bantuan logistik bagi masyarakat di gugusan Kepulauan Masalembu,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberangkatkan KRI Malahayati-362 di Surabaya.

Kapal perang dengan 130 orang personel itu membawa bantuan dari Forkopimda Jatim berupa minyak goreng total 2.000 liter, sarden 700 kaleng dan mie instan 10.000 bungkus. Selain itu 15 ton beras, 5 ton gula pasir dan elpiji 3 kilogram sebanyak 300 tabung.

Gubernur Khofifah mengungkapkan Camat Masalembu dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim turut serta dalam rombongan KRI Malahayati-362 untuk memastikan logistik benar-benar didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Mohon doanya mudah-mudahan perjalanan semua lancar, aman, selamat dan bisa didistribusikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Mantan Menteri Sosial itu menandaskan, berdasarkan hasil asesmen, pengiriman logistik bagi warga gugusan di wilayah Kepulauan Masalembu harus menggunakan kapal perang.

“Karena kapal biasa tidak memungkinkan mengirimkan logistik di tengah gelombang laut yang tinggi,” ucap Mantan Menteri Sosial itu.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/ Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) Farid Makruf menandaskan selama beberapa hari terakhir masyarakat di gugusan Kepulauan Masalembu menyiasati kekurangan stok beras dengan memakan singkong.

“Sudah beberapa hari ini Kapal Sabuk Nusantara 92 yang biasa melayani angkutan barang dan orang menuju Kepulauan Masalembu tidak berlayar. Saat ini hanya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, akibat badai dan cuaca yang tidak menentu,” terangnya.

Menurutnya laporan situasi krisis pangan di Kepulauan Masalembu telah sampai kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

“Pimpinan TNI telah memerintahkan agar kami berperan aktif mengatasi krisis pangan itu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Polda Jatim dan pihak lainnya agar segera dapat diselesaikan. Kami berharap dengan sinergi semua pihak krisis pangan ini bisa segera diselesaikan,” pungkasnya.