Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Edi Purwanto (Ketua Komisi Informasi Jawa Timur)
Edi Purwanto (Ketua Komisi Informasi Jawa Timur)

Komisi Informasi Jatim Tekankan Pentingnya Transparansi dalam Pilkada



Berita Baru, Jakarta – Pendaftaran pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah dimulai, menandai fase penting dalam pesta demokrasi terbesar di Indonesia yang melibatkan 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Di Jawa Timur, selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur, akan digelar juga pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota di 38 kabupaten/kota.

Tingginya potensi kerawanan dalam Pilkada serentak 2024 dibandingkan dengan Pileg dan Pilpres telah menjadi perhatian banyak kalangan. Kandidat yang berasal dari daerah setempat memiliki kedekatan yang lebih erat dengan masyarakat, sehingga tarikan dukungan bisa lebih intens.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Edi Purwanto mendorong langkah-langkah penting untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan jujur dan adil. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahap Pilkada.

“Masyarakat Jawa Timur perlu teredukasi dan terbangun sebagai masyarakat informatif yang sadar akan keterbukaan informasi publik serta pemerintahan yang terbuka,” ujar Edi.

Beberapa langkah konkret yang disarankan oleh Komisi Informasi Jawa Timur meliputi penyelenggara pemilu dan badan publik terkait untuk menyediakan daftar informasi publik (DIP) terkait Pilkada serentak 2024, pembentukan desk Pilkada di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dengan melibatkan pentahelix, serta memastikan masyarakat yang kesulitan mendapatkan informasi dapat mengakses mekanisme penyelesaian sengketa informasi publik melalui Komisi Informasi sesuai dengan Peraturan Komisi Informasi (PerKI) Nomor 1 Tahun 2019.

Komisi Informasi juga mengajak semua pihak, mulai dari calon, partai pendukung, hingga masyarakat, untuk berkomitmen menjaga kondusivitas dan mencegah terjadinya kecurangan yang dapat memicu konflik horizontal. “Kami berharap masyarakat Jawa Timur terus aktif dalam memantau pelaksanaan Pilkada agar berjalan dengan terbuka,” tegas Edi Purwanto.