Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kim Jong Un Kembali, Korsel dan Korut Baku Tembak
(Foto: Realita Rakyat)

Kim Jong Un Kembali, Korsel dan Korut Baku Tembak



Berita Baru, Internasional – Militer Korea Utara dan Korea Selatan saling baku tembak di sekitar pos penjagaan Korea Selatan, Minggu pagi (3/5) waktu setempat.

Kejadian ini semakin meningkatkan ketegangan kedua belah pihak setelah sebelumnya pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan sempat menghilang. Media resmi negara itu kemudian menerbitkan sebuah laporan disertai foto yang memperlihatkan Kim muncul kembali pada aktivitas publik dengan menghadiri peresmian pabrik pupuk, Sabtu (2/5).

Dilansir dari laporan Reuters, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) melaporkan beberapa tembakan dilepaskan dari Korea Utara pada pukul 7:41 pagi waktu setempat menuju pos penjagaan di Korea Selatan yang berbatasan dengan Korea Utara.

Meski Korea Selatan merespons dengan dua tembakan ke arah Korea Utara, namun tidak ada cedera.

Menurut sebuah keterangan, seorang pejabat di Korea Selatan JCS mengatakan bahwa aksi baku tembak tersebut tidak tampak direncanakan, karena kejadiannya bertempat di tanah pertanian. Namun pejabat tersebut menolak memberikan keterangan lebih jelas.

“Dengan tidak adanya visi (untuk target) dan dalam kabut, apakah akan ada provokasi yang akurat?” kata pejabat itu.

Choi Kang, wakil presiden Institut Studi Kebijakan Asan, mengatakan bahwa dia yakin Kim masih bertanggung jawab atas militer Korea Utara.

“Kemarin, Kim berusaha menunjukkan bahwa dia sangat sehat, dan hari ini, Kim berusaha membisukan semua jenis spekulasi bahwa dia mungkin tidak memiliki kendali penuh atas militer,” kata Choi.

Profesor urusan internasional Universitas Ewha Leif-Eric Easley di Seoul mengatakan, insiden penembakan itu dapat ditujukan untuk meningkatkan moral militer Korea Utara.

“Rezim Kim mungkin mencari untuk meningkatkan moral pasukan garis depan dan untuk mendapatkan kembali kekuatan negosiasi yang hilang selama minggu-minggu penuh desas-desus tentang ketidakhadiran pemimpin,” kata Easley.