KI, KPID, dan ORI Dorong Sukses Pemilu 2024 di Jatim
Berita Baru, Jakarta – Komisi Informasi (KI), Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jawa Timur, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim bergandengan tangan untuk mendukung kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan menggelar acara “Coffee Morning” di kantor KPID Jatim, Surabaya, pada Jumat (26/1).
Pertemuan tersebut merupakan wujud komitmen bersama dalam memastikan suksesnya Pemilu 2024 di Provinsi Jatim, yang dihadiri oleh komisioner dari masing-masing lembaga tersebut. Mereka tidak hanya membahas terkait pemilu, namun juga melakukan dialog terkait penguatan lembaga, optimalisasi kinerja, dan peningkatan layanan publik.
Ketua KI Jatim Edi Purwanto mengatakan, dalam hal kepemiluan tentu pihaknya berharap aksesibilitas informasi penyelenggaraan Pemilu, mulai data pemilih, logistik, hingga hasil perhitungan suara, mesti menganut prinsip efesian, mudah, dan murah.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal implementasi keterbukaan informasi publik oleh penyelenggara dan peserta Pemilu seperti sudah diatur dalam UU 14 tahun 2008 dan secara rinci tertuang dalam Perki No 1 tahun 2019, ” ujarnya didampingi empat komisioner lain, yakni Elis Yusniyawati, A. Nur Aminuddin, M. Sholahuddin, dan Yunus Mansur Yasin.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jatim Agus Muttaqin menyatakan, pihaknya menaruh harapan agar dalam penyelenggaraan Pemilu agar terbebas dari maladministrasi, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi, dan pengabaian prosedur layanan publik.
“Tentu kami berharap, layanan publik tidak sampai terganggu, tidak diskriminatif, badan publik senantiasa memegang prinsip sesuai standar pelayanan dan mengedepankan profesionalitas,” tegas alumnus Universitas Jember itu.
Sementara itu, Ketua KPID Jatim Imanuel Yosua Tjiptosoewarno. menyatakan, selama ini pihaknya terus menekankan agar pemberitaan atau konten Pemilu di media penyiaran (TV dan radio) berimbang, akurat, dan tidak melanggar prinsip-prinsip demokrasi.
“Jangan sampai ada penggunaan media penyiaran untuk kampanye hitam, ujaran kebencian, dan berita bohong terkait Pemilu,” katanya didampingi Ahmad Afif Amrullah, komisioner KPID Jatim.
Di akhir pertemuan, tiga lembaga tersebut siap untuk berkomitmen dengan saling berkolaborasi dalam memberikan layanan optimal kepada masyarakat Jatim sesuai tupoksi masing-masing. Tentu tetap berseiring jalan dengan visi-misi Pemprov Jatim.
“Coffee morning seperti ini, insya Allah akan terus dilakukan secara reguler,” pungkasnya.