Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, saat menampilkan grafik persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau, September 2022. (Foto: Tangkap Layar)

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera



Berita Baru, Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin pada September 2022 di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Berdasar tabel yang ditampilkan BPS, persentase penduduk miskin pada September 2022 di Pulau Jawa berada di angka 13,46 persen, adapun berdasar jumlah menyentuh 13,94 juta orang. Sedangkan persentase di Pulau Sumatera 9,47 persen, dan secara jumlah 5,76 juta orang.

“Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,94 juta orang),” kata Margo Yuwono.

Namun demikian secara persentase terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,10 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,90 persen. 

“Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,99 juta orang),” ucapnya.

Margo Yuwono juga melaporkan bahwa hanya Pulau Sumatera yang menunjukkan penurunan kemiskinan. Yaitu dari 9,49 persen pada Maret 2022, menjadi 9,47 persen pada September 2022. Mengalami penurunan tipis sebesar 0,02 persen poin.

“Kemudian peningkatan terjadi di semua pulau, tertinggi di Maluku dan Papua. Jadi hanya di Sumatera yang mengalami penurunan seusianya mengalami kenaikan,” terang Margo Yuwono.

Diketahui, dalam data BPS jumlah penduduk miskin Indonesia meningkat per September 2022 yaitu sebanyak 26,36 juta orang, bertambah 0,20 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2022 yang sejumlah 26,16 juta orang.

Dari sisi persentase juga ada kenaikan, persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57%, naik dibandingkan dengan Maret 2022 yang 9,54%. Naik 0,03 persen poin terhadap Maret 2022.