Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kementerian ESDM Usul Subsidi Listrik Rp73,24 Triliun dalam RAPBN 2024

Kementerian ESDM Usul Subsidi Listrik Rp73,24 Triliun dalam RAPBN 2024



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan anggaran untuk subsidi listrik sebesar Rp73,24 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa usulan ini merujuk pada asumsi makro ekonomi yang optimis di tahun 2024.

“Dalam mengusulkan anggaran ini, kami mempertimbangkan asumsi makro ekonomi tahun depan, seperti kurs rupiah sebesar Rp15 ribu per dolar AS, harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$80 per barel, dan tingkat inflasi sebesar 2,8 persen,” ujar Menteri Arifin dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Kamis (31/8/2023).

Pentingnya kebijakan subsidi listrik yang tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan juga ditekankan oleh Menteri Arifin. Dia menambahkan, kebijakan ini juga mendukung transisi menuju penggunaan energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan.

Anggaran untuk subsidi listrik ini juga telah diakomodasi dalam nota keuangan RAPBN 2024, termasuk dalam total anggaran subsidi energi sebesar Rp185,9 triliun. Besaran anggaran subsidi listrik dalam nota keuangan mencapai Rp75,83 triliun, dengan Rp73,24 triliun untuk subsidi tahun depan dan sisanya sebesar Rp2,59 triliun untuk mengatasi kurang bayar pada tahun 2022.

Peningkatan anggaran subsidi listrik ini mencerminkan kenaikan 7 persen dari proyeksi tahun 2023 yang sebesar Rp70,9 triliun. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan volume listrik bersubsidi dan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran lainnya untuk subsidi energi, seperti Rp25,7 triliun untuk subsidi jenis bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan Rp84,3 triliun untuk LPG tabung 3 kg.