Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KemenKopUKM Bangun Masa Depan Pasar Tradisional di Binjai Hulu: Dukungan Anggaran Rp2,5 Miliar
KemenKopUKM Bangun Masa Depan Pasar Tradisional di Binjai Hulu: Dukungan Anggaran Rp2,5 Miliar

KemenKopUKM Bangun Masa Depan Pasar Tradisional di Binjai Hulu: Dukungan Anggaran Rp2,5 Miliar



Beritabaru.co – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi resmi memulai proyek revitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Acara peletakan batu pertama atau ground breaking berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Deputi Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa revitalisasi pasar ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan negara.

“Revitalisasi pasar tradisional ini bisa menjadi kesempatan baik bagi pedagang untuk mengembangkan usahanya, apalagi pasar ini nantinya akan dikelola oleh koperasi,” ungkap Ahmad Zabadi.

Sebagai dukungan terhadap proyek ini, KemenKopUKM mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp1,5 miliar dalam bentuk DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 13 kios dan 25 los yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

Proyek ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dengan tambahan anggaran sebesar Rp1 miliar, sehingga total dana yang tersedia mencapai Rp2,5 miliar.

Ahmad Zabadi optimistis pasar yang akan dibangun akan memadai untuk menampung para pedagang dalam memasarkan produk mereka dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Ia juga menekankan pentingnya peran Koperasi Produsen Alam Berkah Mandiri dalam pengelolaan pasar yang bersih dan teratur.

“Pengelolaan pasar ini dilakukan oleh koperasi tujuannya agar pedagang dalam pengembangan usaha dapat didukung oleh koperasi, misalnya untuk akses sumber daya yang produktif, akses pembiayaan, hingga akses bahan barang dagangan yang lebih kompetitif,” imbuhnya.

KemenKopUKM sebelumnya telah melakukan revitalisasi pasar di sejumlah wilayah 3T lainnya, seperti Biak Numfor, Sumba Barat, Ternate Maluku Utara, dan Malinau Kalimantan Utara.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius IK, berharap proyek ini dapat menciptakan pusat interaksi yang aman dan nyaman bagi penjual dan pembeli.

“Revitalisasi pasar ini menjadi langkah penting untuk mendukung transformasi UMKM agar lebih modern,” katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga pasar yang dibangun agar tetap bersih dan tertib.

“Mari kita bersama-sama mendukung proyek revitalisasi pasar ini, dan kepada pedagang serta masyarakat, saya harap dapat menjaga kebersihan dan ketertiban agar pasar ini bisa menjadi tempat berbelanja yang nyaman,” tutup Ignasius.