Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Cristiano Ronaldo kini berstatus tanpa klub (istimewa)
Cristiano Ronaldo kini berstatus tanpa klub (istimewa)

Kecam MU, Trik Cristiano Ronaldo untuk Pindah Klub?



Berita Baru, Sepakbola – Cristiano Ronaldo memberikan kritik tajam ke Manchester United saat diwawancarai Piers Morgan. Mungkinkah itu trik agar segara pindah dari klub?

Banyak yang menghujam Cristiano Rinaldo usai melontarkan kritikan ke Seta Merah, termasuk Erik ten Hag yang menjadi sasarannya.

Terlebih, isu-isu keinginan Ronaldo untuk pindah kesebelasan sudah ramai sejak sebelum dimulainya Premier League musim ini.

Mungkinkah Cristiano Ronaldo Menggunakan Trik Seperti Itu?

Sebenarnya, trik seperti itu sudah lumrah dilakukan dalam dunia sepak bola. Tidak hanya Cristiano Ronaldo, misalnya yang dilakukan oleh Robbie Savage pernah menulis 11 ‘trik kotor’ yang bisa dilakukan pemain jika ingin memaksa pindah. Eks pemain asal Wales itu tak asal mengarang cerita, karena semuanya merupakan pengalaman pribadi.

Buat yang masih awam dengannya, Savage merupakan pemain yang malang melintang di Premier League era 90-an dan awal 2000-an. Ia pernah membela Leicester City, Birmingham City, Blackburn Rovers, hingga Derby County.

Pria yang kini berprofesi sebagai pundit BBC itu dikenal sebagai gelandang yang agresif dan mengoleksi 89 kartu kuning sepanjang kariernya di kasta tertinggi sepakbola Inggris. Ia tak hanya ‘bengal’ di dalam lapangan, namun juga di luar.

Mungkinkah Cristiano Ronaldo menggunakan trik seperti Savage?

Dilansir dari Detik, berikut 11 trik yang pernah ia berikan, dirangkum dari kolom yang ia tulis di BBC pada Agustus 2013:

Cristiano Ronaldo bersama kakaknya (istimewa)
Cristiano Ronaldo bersama kakaknya (istimewa)

11 Trik untuk Pindah Klub

1. Merajuk

Tindakan ini bisa berdampak negatif kepada klub secara keseluruhan, terutama jika kamu seorang bintang. Savage mengaku melakukannya beberapa kali saat masih bermain. Saat sedang merajuk, ia bakal susah mengendalikan emosi.

Hal seperti ini sudah kerap dilakukan Cristiano Ronaldo, entah dengan alasan jarang diberi menit bermian atau kesal dengan pelatih.

2. Aksi tutup mulut

Jika kamu merupakan orang yang santai, supel, periang, namun tiba-tiba tak mau berbicara dengan siapapun, pasti orang-orang di sekitar akan merasa ada yang tak beres.

Untuk hal ini, Savage melakukannya dengan cara fokus berlatih, namun setelah itu langsung ngeloyor pulang tanpa basa-basi. Tak ada chit-chat dengan rekan setim, apalagi makan siang bareng.

3. Pura-pura cedera

Menurut Savage, ini cara paling umum dipakai pemain untuk mengutarakan rasa tak senang. Ia mengaku melihat banyak ‘cedera aneh’ yang terjadi di masanya.

Hanya saja, berbohong soal cedera tidaklah gampang, terlebih para pemain normalnya akan langsung diperiksa. Untuk mengakalinya, tak perlu berlagak pincang atau bertingkah aneh. Cukup bilang merasa tak nyaman di bagian terentu di kaki.

4. Bikin gosip di media cetak

Punya kenalan wartawan? Bisa hubungi mereka dan minta mereka mengarang cerita, menghubungkan kamu dengan klub A atau klub B. Ini tidak mudah, karena media tahu mana yang sekadar rumor atau memang benar.

Selain itu, kamu juga harus realistis. Jangan asal meminta dikaitkan dengan sembarang klub. Harus tahu diri juga. Savage tidak meminta digosipkan dengan Real Madrid. Menurutnya, itu pasti ketahuan bohongnya.

Justru hal-hal seperti ini sering terjadi oleh Cristiano Ronaldo. Ia bahkan dirumorkan akan bergabung dengan beberapa klub seperti City, Chelsea, hingga Arsenal.

5. Undang televisi, bikin skenario palsu

Sewaktu di Birmingham, Savage pernah datang ke tempat latihan dengan mengundang reporter TV di saat para pemain lain libur. Hari itu, ia berlatih sendiri, membuat kesan seolah-seolah dirinya sedang dihukum berlatih terpisah.

Harapannya, hal ini bisa menekan manajer lewat isu keretakan dengan pemain, sehingga upaya transfer bisa diwujudkan. Hanya saja, saat itu Savage gagal meski ‘berita’ itu disiarkan pada malam harinya. Sang manajer tahu itu hanya trik belaka darinya.

6. Bikin pelatih kesal

Ada banyak cara, namun Savage memilih menemui atau menelepon langsung pemilik atau presiden klub dan bilang ingin pindah. Kabar itu sampai ke telinga manajer dan ia langsung ‘dilabrak’ keesokan harinya.

Savage setidaknya melakukan itu dua kali dalam kariernya.

7. Berkelahi dengan rekan setim

Ini tergolong ekstrem, dan bisa jadi kamu akan babak belur. Namun hal ini bisa memicu perselisihan di ruang ganti. Dan pada akhirnya ada satu yang ‘dikorbankan’ demi kebaikan tim.

Suatu hari, Savage mengaku pernah dicekik oleh rekan setimnya, dan ia membalasnya dengan menanduk wajah ‘sang lawan’.

8. Mengeluh ke staf klub

Hal ini bisa dilakukan di depan fisioterapis, asisten pelatih, hingga pekerja kantin. Satu yang jelas, pastikan keluhan itu didengar orang yang bisa berkontak langsung dengan pelatih.

Savage pernah berkoar-koar di ruang ganti bahwa ia ingin pindah klub, bilang kesepakatan hampir tercapai dan sudah bisa ganti klub di pekan berikutnya. Besoknya, ia langsung dipanggil pelatih.

9. Jadi contoh buruk

Bersikap buruk di ruang ganti atau saat latihan bisa sampai membuat rekan setim gerah dan jengkel. Dari sana, si pemain bisa mendapat reputasi jelek yang sulit diabaikan pelatih. Kalaupun tidak, hal itu sudah bisa membuat suasana ruang ganti tak nyaman.

10. Bermalas-malasan saat bermain

Tak perlu tampil 100 persen di lapangan. Dari situ, pelatih akan tahu bahwa sang pemain sudah tak bersungguh-sungguh memberikan performa terbaik.

Savage pernah melakukannya sekali, namun ia tak bangga atas tingkahnya yang satu ini. Menurutnya, tampil malas-malasan bisa membuat citra sang pemain jadi jelek, tak hanya di mata pelatih, namun juga mengecewakan rekan setim dan keluarga yang mendukung.

11. Beritahu klub lain kamu ingin pindah ke sana

Hal ini bisa dilakukan dengan berbicara kepada pemain dari klub yang kamu ingin tuju. Waktunya bebas, tapi salah satu yang mudah yakni saat jeda internasional dan sedang membela timnas.

Dari situ, keinginan itu bisa disampaikan ke pelatih klub yang ingin dituju. Jika lancar, upaya transfer bisa mulai dieksekusi.

Cristiano Ronaldo sendiri memilih melakukan wawancara untuk menunjukkan rasa tidak sukanya terhadap MU. Apakah ini merupakan sinyal bahwa dirinya tak akan ada lagi di Old Trafford pada Januari mendatang?

Bisa jadi, terlebih dalam aksi-aksi sebelumnya, Cristiano Ronaldo kerap membuat tim dan publik heboh. Ia pernah meninggalkan lapangan padahal timnya usai menang dari laga yang seharusnya ikut melakukan perayaan tim.

Atau ketika di pra musim, Cristiano Ronaldo tidak mengikuti gelaran pramusim yang dibimbing oleh Ten Hag.

Itu pula yang menjadi awal dari keretakan Cristiano Ronaldo dengan sang pelatih.