Kaget Stempel Desa Hanya Tulisan Saja, Jokowi Minta Ganti Lambang Garuda
Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi minta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengubah gambar stempel milik perangkat desa menjadi lambang Garuda.
Sebagai kepala negara, ia mengaku baru tahu stempel yang digunakan perangkat desa hanya berupa tulisan nama desa masing-masing.
Presiden Jokowi pun memerintahkan Tito mengeluarkan instruksi Mendagri terkait perubahan logo stempel desa tersebut.
“Saya terus terang baru tahu, kaget juga saya. Terus gambarnya apa? Hanya tulisan saja? Pak Mendagri, dibuatin aja Instruksi Mendagri, Capnya pakai burung Garuda,” kata Presiden.
Hal itu ia sampaikan dalam forum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), di Istora Senayan, Jakarta, dan disiarkan YouTube Setpres hari ini Selasa (29/3).
Jokowi menilai penggunaan lambang Garuda bagi pemerintahan desa merupakan hal yang wajar. Sebagai lambang negara, sudah sepantasnya dan menjadi kewajiban untuk digunakan dalam setiap kegiatan pemerintahan.
“Ini lambang negara kita. Kalau dipakai kepala desa wajar dan wajib toh. Klir semuanya,” tegas Presiden Jokowi kepada para perwakilan desa.
Sebelumnya, Ketua Apdesi Surta Wijaya menyampaikan keluhan persoalan stempel pemerintahan desa yang masih berupa nama desa masing-masing.
Hal tersebut menurutnya membuat pemerintah desa tak ubahnya seperti organisasi-organisasi masyarakat biasa.
Di hadapan Jokowi, Surta juga meminta agar stempel pemerintahan desa dapat mengikuti stempel yang digunakan oleh presiden sampai bupati, yakni lambang Garuda.
“Saya sadar kepala desa menghabiskan anggaran miliaran, masa stempelnya kayak Ormas. Ganti dong Burung Garuda. Presiden sampai bupati Garuda, Masa kita di bawah stempelnya kayak Ormas,” ujarnya.