Jokowi Sebut Indonesia Terbuka Dengan Prinsip Saling Menguntungkan
Berita Baru, Jakarta- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengingatkan tentang esensi pemahaman saling mengenai kebutuhan nasional di pertemuan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Kamis, 16 November 2023.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan, “Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun dengan prinsip saling menguntungkan. Dalam perundingan IPEF, saling memahami kebutuhan nasional, terutama kepentingan negara berkembang, adalah kunci untuk menjalin kerja sama yang baik.”
Presiden juga menekankan bahwa kesuksesan IPEF sangat bergantung pada sejauh mana para pihak merasa diuntungkan. Negara-negara yang berpartisipasi dalam IPEF, mencakup 14 negara seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, Indonesia, India, dan Fiji, bersama-sama menyumbang 40% dari produk domestik bruto global dan 28% perdagangan global barang dan jasa.
Pada pertemuan IPEF, para pemimpin sepakat untuk meluncurkan dialog yang bertugas membangun rantai pasokan mineral penting yang stabil. “IPEF harus menghadirkan kerja sama yang konkret dalam prioritas-prioritas tersebut,” tegas Presiden.
Ia juga mengapresiasi penandatanganan kerja sama pilar dua mengenai rantai pasok sebagai bentuk konkret negara-negara IPEF merespons disrupsi rantai pasok global.
“Saya juga menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar ketiga yaitu ekonomi bersih dan pilar keempat ekonomi yang adil. Indonesia berkomitmen menyelesaikan perundingan pilar kesatu di tahun 2024 dan mengimplementasikan kesepakatan bersama,” tambahnya.