Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

JIIPE Gresik Diresmikan Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

JIIPE Gresik Diresmikan Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus



Berita Baru, Gresik – Kawasan industri Java Integrated Industri and Port Estate (JIIPE) yang berlokasi di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur, akhirnya diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN-KEK) pada Sidang Dewan Nasional KEK yang diselenggarakan pada Rabu (10/2) kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK, Airlangga Hartarto mengatakan usulan KEK telah disetujui dan telah menjadi rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan diharapkan akan mampu menghadirkan investasi dan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan.

“Pandemi yang terjadi sejak awal 2020 menjadi tantangan besar bagi para pengelola KEK untuk menghadirkan pelaku usaha ke dalam kawasannya yang tercermin dari realisasi investasi di tahun tersebut. Pembatasan operasional dan pelarangan perjalanan internasional secara signifikan berpengaruh pada kinerja KEK,” tulis Kemenko Perekonomian, sebagaimana dilansir dari cnbcindonesia.com.

Menurutnya, usulan KEK JIIPE (Java Integrated Industri and Port Estate) diproyeksikan akan mampu menghadirkan investasi senilai US$ 16,9 miliar atau Rp 237 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 199.818 orang pada saat beroperasi penuh.

Pengusul KEK JIIPE menyatakan kesiapannya melalui ketersediaan infrastruktur wilayah dan kawasan, serta telah adanya komitmen dari anchor investor untuk mengembangkan smelter tembaga di dalam lokasi KEK.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan kesiapan aksesibilitas Gresik dalam kaitan dengan tol Krian Legundi Bunder Manyar yang turut diinisiasi bersama pemerintah provinsi telah beroperasi dan diharapkan meningkatkan kelayakan industri yang ada di KEK yang diusulkan.

Keberadaan KEK JIIPE ini, direncanakan untuk pengembangan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik. Hasil produksi pelaku usaha di dalamnya, diproyeksikan akan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar US$ 10,1 miliar per tahun ketika beroperasi penuh, serta substitusi impor pada produk industri metal dan kimia.

Selain menyetujui pembentukan KEK JIIPE, Sidang Dewan Nasional KEK juga menyetujui pembentukan KEK Lido yang berlokasi di Bogor Jawa Barat, serta membahas evaluasi pengembangan 15 KEK yang telah ditetapkan.