Jerman Danai Konsorsium untuk Kembangkan ‘Paspor Baterai’ Eropa
Berita Baru, Inovasi – Sebuah konsorsium pembuat mobil dan produsen baterai yang didanai Jerman, termasuk BMW, Umicore dan BASF, akan mengembangkan “paspor baterai” yang melacak konten dan jejak karbon baterai di Eropa.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan kementerian ekonomi Jerman pada Senin (25/4/22).
Konsorsium dari 11 mitra telah menerima 8,2 juta euro (8,78 juta dolar) dana pemerintah untuk mengembangkan klasifikasi dan standar umum untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data tentang baterai, yang kemungkinan akan segera diwajibkan berada bawah peraturan Uni Eropa.
Proposal Komisi Eropa yang akan dibahas akhir tahun ini menyatakan bahwa kendaraan listrik isi ulang, transportasi ringan, dan baterai industri yang dijual di Eropa harus mengungkapkan jejak karbon mereka mulai tahun 2024 dan mematuhi batas emisi CO2 mulai tahun 2027.
Mereka juga harus mengungkapkan kandungan bahan baku daur ulang dalam baterai tersebut mulai tahun 2027, diikuti dengan persyaratan untuk menggunakan bagian minimum kobalt, litium, nikel, dan timbal daur ulang mulai tahun 2030.
“Konsorsium Jerman adalah proyek pertama di Eropa yang mencoba merancang produk digital untuk memenuhi peraturan ini,”kata kementerian ekonomi Jerman sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baterai dapat membawa kode QR yang menghubungkan ke database online di mana pemilik EV, bisnis atau regulator dapat mengakses informasi tentang komposisi baterai.
“Alat digital ini juga harus memudahkan untuk mendaur ulang bahan mentah di dalam baterai,” kata pemerintah.
Hal ini berguna untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing yang menguasai sebagian besar sumber daya, seperti lithium dan nikel, yang penting untuk produksi baterai.