Jajaran Direksi Perumda Giri Tirta Gresik Dipecat, Sederet Nama Jabat PLT
Berita Baru, Gresik – Kabar mengejutkan datang dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik. Jajaran direksi perusahaan penyedia layanan air bersih milik daerah (BUMD) itu diberhentikan atau dipecat.
Pemecatan tersebut secara resmi tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor 821.2/708/HK/437.12/2021 tentang Pemberhentian Siti Aminatus Zariyah dari Jabatan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Giri Tirta Kabupaten Gresik.
Selain Siti Aminatus Zariyah, Harisun Awali selaku Direktur Teknik Perusahaan Umum Daerah Giri Tirta Kabupaten Gresik juga diberhentikan sesuai Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor: 821.2/709/HK/437.12/2021. Pemecatan kedua petinggi direksi Perumda Giri Tirta itu berlaku sejak 31 Desember 2021.
Kepada Beritabaru, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membenarkan kabar pemberhentian jajaran direksi Perumda Giri Tirta tersebut. “Bener,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan seluler, Minggu (2/12).
Saat ini, lanjut Bupati Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, telah ada sederet nama yang menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan jajaran direksi Perumda Giri Tirta yang diberhentikan.
“Direktur utama Pak Gunawan, Direktur Umum Bu Wiwid dari perekonomian dan Direktur Teknik Pak Fatris dari PDAM (Kepala Cabang PDAM Kota Gresik,” terangnya.
Surat Keputusan Bupati Gresik ini menyusul polemik yang viral di media pemberitaan beberapa bulan lalu. Menindaklanjuti hal itu, orang nomor satu di Gresik tersebut lantas memerintahkan Inspektorat Pemkab Gresik, untuk melakukan audit kejanggalan penggunaan anggaran penyertaan modal Perumda Tirta Giri senilai Rp.25 milyar dari tahun 2019-2020.
Selanjutnya, hasil laporan audit Inspektorat Pemkab Gresik menyimpulkan adanya penyertaan pemanfaatan modal Pemkab Gresik kepada PDAM Giri Tirta Gresik pada tahun 2019 yang penggunaannya di luar peruntukannya. Hal tersebut tertuang dalam surat keputusan Bupati Gresik terkait penyertaan modal pada PDAM Gresik nomor: X.700/158/437.72/2021 tanggal 22 Oktober 2021.
Sebelumnya, audit PDAM yang kini berubah namanya menjadi Perumda Giri Tirta itu diperintahkan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sebagai langkah tegas terhadap managemen perusahaan yang dinilai gagal memenuhi target distribusi air bersih kepada masyarakat.
Dalam audit mengenai penyertaan modal Perumda Giri Tirta APBD tahun 2019 sebesar Rp 25 miliar tersebut, Bupati Gresik bahkan datang langsung bersama Badan Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Inspektorat, Kabag Hukum ke kantor Perumda Giri Tirta untuk menggelar rapat tertutup selama lebih dari dua jam pada Jumat (17/9/2021) lalu.