Intelijen AS Mencari Peretas Rusia atas Pencurian Identitas Militer AS
Berita Baru, Internasional – Pada hari Senin (01/03) The Daily Beast melaporkan, Dinas Intelijen AS telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk seorang peretas asal Rusia. Hal itu lantaran, sang peretas telah mencuri identitas 22 dari 75 penerima Medali Kehormatan Kongres AS yang masih masih hidup.
Dikutip dari Sputnik, menurut surat perintah penangkapan, data pribadi dicuri untuk membeli produk Apple dan jam tangan mewah senilai sekitar $ 55.000 dari bursa militer Amerika. Dinas Rahasia mencatat bahwa barang yang dibeli dikirim ke setidaknya 20 alamat berbeda di Amerika Serikat dan kemudian dikirim ke kota Rusia, tempat akademi pelatihan Dinas Keamanan Federal (FSB) berada.
The Daily Beast mencatat bahwa peretas menggunakan pengirim ulang, yang menerima paket dengan barang dan kemudian mengirimnya ke alamat lain baik di Rusia dan Amerika Serikat.
Mengutip Federal Trade Commission (FTC), The Daily Beast melaporkan bahwa veteran militer AS menjadi korban pencurian identitas 76 persen lebih sering daripada warga sipil.
Pada tahun 2020, FTC menerima lebih dari 50.000 keluhan pencurian identitas dari personel militer, dengan rata-rata biaya aktivitas penipuan yang diperkirakan mencapai $ 600, kira-kira dua kali lipat dari $ 311 yang hilang karena penipuan oleh warga sipil.