Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ini Poin Pokok Soal Negosiasi Indonesia dengan AS
Ini Poin Pokok Soal Negosiasi Indonesia dengan AS

Ini Poin Pokok Soal Negosiasi Indonesia dengan AS



Beritabaru.co – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa tarif importasi menjadi fokus utama dalam proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam keterangannya di Kompleks Istana, Selasa (15/4/2025), Airlangga menekankan pentingnya hasil konkret dari perundingan yang sedang berlangsung, khususnya dalam bentuk perjanjian terbatas seperti limited Free Trade Agreement (FTA).

“Indonesia menyampaikan, Indonesia ingin yang sifatnya konkret. Jadi ya artinya specific outcome itu lebih penting sehingga kita dalam tanda penting untuk perjanjian nanti fremwork berikut dalam bentuk limited FTA (Free Trade Agreement),” ujarnya.

Menurut Airlangga, proses negosiasi semacam ini biasanya memakan dua hingga tiga kali pertemuan karena adanya tahap penyusunan rancangan dokumen. Namun, Indonesia ingin agar negosiasi ini tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi menghasilkan kesepakatan yang berdampak langsung pada tarif importasi.

Penekanan pada hasil nyata terkait tarif importasi

Airlangga juga menyampaikan harapannya agar negosiasi ini mengarah pada bentuk perjanjian dagang seperti Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang sebelumnya telah dijalin antara Indonesia dan Amerika Serikat. “Nah itu yang dalam format perjanjian. Tapi lain kita minta specific outcome, yang lain pragmatis saja,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyoroti bahwa salah satu tuntutan utama dari Indonesia adalah penurunan tarif importasi yang saat ini dikenakan Amerika Serikat sebesar 32% untuk sejumlah komoditas asal Indonesia. Meski peninjauan tarif tersebut sedang ditunda selama 90 hari, Airlangga tetap mendorong agar ada tindakan segera.

Harapan pada komitmen Amerika Serikat dalam revisi tarif importasi

“Belum ada, yang penting diturunkan,” tegasnya saat ditanya soal target utama dari hasil perundingan ini.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap agar penghapusan atau penurunan tarif importasi tidak hanya meningkatkan daya saing produk Indonesia, tetapi juga memperkuat kerja sama dagang yang saling menguntungkan antara kedua negara. Pihak Indonesia kini menantikan komitmen nyata dari pemerintah Amerika Serikat dalam waktu dekat.