Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Alergi
Anak akan lebih tahan akan alergi makanan kemudian apabila Ibu banyak minum susu sapi saat tahap menyusui sang anak, Sumber : Dailymail.co.uk

Ibu Wajib Konsumsi ini untuk Mengurangi Resiko Alergi Pada Anak



Berita Baru , Swedia – Sebuah penelitian mengungkapkan, Ibu yang minum lebih banyak susu sapi saat menyusui akan membuat anak mereka cenderung tidak mengalami alergi makanan kedepannya.

Dilansir dari Dailymail.co.uk , Para peneliti dari Swedia mempelajari 508 ibu baru dan anak-anak mereka. Mereka menemukan bahwa ibu yang kurang minum susu memiliki anak yang memiliki alergi di usia satu tahun.

Meskipun tim telah mengatakan bahwa mekanisme pasti dari manfaat susu sapi masih belum jelas, mereka (peneliti) percaya bahwa susu sapi yang dikonsumsi oleh sang Ibu dapat membantu menghidupkan sistem imun kekebalan sang bayi.

Meskipun penelitian sebelumnya sudah ada yang meneliti antara topik susu dan alergi. Ini adalah penelitian pertama yang menguji kandungan susu sapi di dalam darah dan ASI para ibu menyusui.

Ini juga penelitian yang pertama yang meneliti alergi pada anak-anak yang dikonfirmasi oleh seorang spesialis.

“Kami (peneliti) telah menemukan bahwa ibu dari seorang anak usia satu tahun yang sehat, mereka (ibu) mengonsumsi lebih banyak susu sapi selama proses menyusui dibandingkan sang ibu yang memiliki anak pengidap alergi pada usia satu tahun,” kata penulis makalah dan ilmuwan nutrisi Mia Stråvik dari Universitas Teknologi Chalmers, Pada Rabu (23/12).

“ Diet adalah faktor di mana para orang tua sendiri dapat memiliki pengaruh langsung terhadap anak,”  tambah peneliti.

“Saat ini cukup umum bagi wanita muda untuk menghindari untuk minum susu, sebagian karena tren dan kekhawatiran yang berlaku secara umum. beberapa di antaranya terkait dengan mitos tentang diet.”

Menurut rekan penulis makalah dan peneliti makanan Ann-Sofie Sandberg, temuan penelitian ini dapat dijelaskan dengan apa yang disebut “hyegine hypothesis” (hipotesis kebersihan).

Menurut Profesor Sandberg, “ Dalam perkembangan awal seorang anak, ada jendela waktu di mana stimulasi sistem kekebalan awal diperlukan bagi anak untuk mengembangkan toleransi terhadap zat makanan yang berbeda.”

Menurut hipotesis kebersihan (hyegine hypthesis) ; kontak awal dengan berbagai gangguan mikroorganisme dapat berfungsi sebagai permulaan untuk sistem kekebalan pada anak.

“Tapi, dengan prevalensi paparan mikroorganisme yang lebih rendah saat ini dalam masyarakat kita yang cenderung lebih higienis, zat yang diambil melalui makanan ibu dapat menjadi cara lain untuk merangsang kematangan sistem kekebalan sang bayi.”

Ibu Wajib Konsumsi ini untuk Mengurangi Resiko Alergi Pada Anak
Peneliti menemukan anak-anak yang sehat karena sang ibu mengonsumsi banyak susu sapi dan anak-anak yang mengalami alergi sebaliknya.

Menurut Ms Stråvik, cara data diperoleh dalam studi baru lebih kuat daripada investigasi penelitian sebelumnya yang dimana hanya mengandalkan kuesioner.

Setiap ibu dalam studi tersebut memberikan penjelasan rinci tentang kebiasaan makan mereka pada minggu ke- 34 kehamilan, satu bulan setelah kelahiran dan empat bulan setelah kelahiran.

Pada usia satu tahun, anak-anak mereka akan diperiksa secara medis termasuk semua kasus alergi makanan, eksim atopik, dan asma diidentifikasi.

Tim peneliti juga memperhitungkan faktor peracikan, seperti kecenderungan turun-temurun atau penyebab kasus terbalik.

“ Dalam studi ini, kami dapat benar-benar memverifikasi asupan susu dan produk susu wanita yang dilaporkan melalui biomarker dalam darah dan ASI mereka, ” kata Ms Stråvik.

“ Biomarker adalah berupa dua asam lemak yang terbentuk di perut sapi yang khusus untuk produk susu sapi yang beredar.”

Selain itu, semua kasus alergi pada anak-anak dikenali dan didiagnosis oleh dokter spesialis alergi anak.

” Tidak peduli bagaimana kami melihat dan menafsirkan datanya, kami sampai pada kesimpulan yang sama,” kata penulis makalah dan ahli epidemiologi molekuler Malin Barman, juga dari Universitas Chalmers.

Namun, mekanisme di balik mengapa susu sapi memiliki efek pencegahan terhadap alergi, bagaimanapun itu masih belum jelas.

“Salah satu hipotesisnya adalah bahwa susu sapi mengandung sesuatu yang dapat mengaktifkan sistem kekebalan anak dan membantunya mengembangkan toleransi terhadap alergi kedepannya.”

Penyebab yang belum diketahui ini dapat ditemukan di lemak susu atau dalam kandungan proteinnya.

” Tapi bisa juga kasus susu itu sendiri malah netral dalam kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh.”

“ Maka dari itu, secara lebih sederhana adalah asupan lemak susu yang lebih tinggi saat dikonsumsi yang menyebabkan asupan lemak tak jenuh ganda yang relatif menjadi lebih rendah. ”

” Hal Ini akan sangat membantu, karena kami percaya kadar lemak tak jenuh ganda yang tinggi dalam makanan ibu dapat melawan pematangan sistem kekebalan anak pada usia dini.”

“ Meskipun hubungannya jelas, kami tidak mengklaim bahwa minum susu sapi akan menjadi obat umum untuk alergi makanan sang anak, ” tambah Stråvik.

Dari 508 anak yang dilibatkan dalam penelitian ini, 23 persen dari anak-anak memiliki beberapa jenis alergi ketika mereka mencapai usia satu tahun.