Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ganjar di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (20/12). (Foto: Elshinta.com)
Ganjar di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (20/12). (Foto: Elshinta.com)

Ganjar Ajak Perguruan Tinggi Terlibat dalam Program Pembangunan



Berita Baru, Jakarta – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berkomitmen untuk mengajak berbagai perguruan tinggi di Indonesia terlibat dalam mewujudkan program kerjanya terkait pembangunan jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Dalam konferensi pers di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (21/12/2023) Ganjar menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.

Dalam konteks transisi energi, Ganjar menekankan potensi kerja sama dengan sekolah-sekolah teknik seperti ITB (Institut Teknologi Bandung) dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh November). Ganjar menyampaikan, “Umpama kami bicara soal transisi energi, saya kira sekolah-sekolah teknik, ITB, ITS, saya kira bisa kami lakukan.”

Selain itu, Ganjar juga menyoroti kerja sama dalam bidang perekonomian, khususnya dalam upaya mencegah jebakan berpendapatan menengah atau middle-income trap. Ganjar mengatakan, “Kami bicara soal bagaimana pertumbuhan ekonomi agar bisa tumbuh cepat dan kita tidak terjebak dalam middle-income trap. Menurut saya, UGM, UI, yang punya tim ekonomi bagus, bisa kami libatkan dan banyak perguruan tinggi swasta juga hebat-hebat yang bisa kami ajak kolaborasi.”

Ganjar menambahkan bahwa tim pasangannya telah menyiapkan desain kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi. “Kami sudah menyiapkan desain dari awal. Mudah-mudahan nanti mereka (perguruan tinggi) dan peneliti yang lain berkenan secara konkret,” ungkapnya.

Menurut Ganjar, kerja sama dengan perguruan tinggi merupakan langkah penting untuk menjalankan pemerintahan kelak, terutama dalam menangani sektor-sektor dan subsektor yang memerlukan perhatian khusus, seperti soal kedaulatan pangan. “Ada banyak perguruan tinggi, karena kita ada sektor-sektor dan subsektor yang harus kami bereskan, terutama soal kedaulatan pangan. Saya kira IPB dan beberapa perguruan tinggi lain bisa,” jelas Ganjar.