Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Karaoke Gresik

Forsis Gresik Kecam ‘Pembangunan’ Tempat Karaoke



Berita Baru, Gresik – Rumor yang beredar di media sosial tentang rencana pembangunan tempat hiburan karaoke di Kota Gresik, menuai kecaman Forum Silaturrahim Santri (Forsis) Gresik.

Pembangunan tempat hiburan karaoke yang kabarnya dibangun di lahan seluas 600 meter dan menghabiskan dana sebanyak 30 M lebih ini akan memiliki 24 room karaoke dengan fasilitas mewah.

Ketua Forsis Gresik, Novi Hidayatun Ni’mah mengatakan sangat keberatan atas kabar tersebut. Hal itu mengingat slogan yang melekat pada Kota Gresik yakni “Kota Santri” kurang pantas untuk didirikannya tempat karaoke yang megah dan mewah.

“Gresik Kota Santri, merupakan sebutan populer Kota Gresik sebagai Kota yang Religius. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya dua makam Walisongo, yaitu Sunan Giri dan syekh Maulana Malik Ibrahim,” ujar Novi kepada pewarta Beritabaru.co, Minggu (26/01).

Kata Novi, selain kedua makam wali itu di Gresik terdapat juga makam Syeikh Maulana Ishaq, Syeikh Maulana Makhrubi, Makam Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf, Sayyid Ali Murtadlo, Nyai Ageng Pinatih, Dewi Sekardadu, Putri Campa, Sunan Dalem, Mbah Sindujoyo, Siti Fatimah binti Maimun, Mbah Buyut Biting, dan masih banyak lagi.

“Dari makam-makam tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran islam di Gresik memiliki riwayat yang panjang. Mayoritas agama di Gresik merupakan agama islam dan banyak pesantren yang berdiri di Kota Gresik. Maka kami Forsis Gresik mengecam keras jika memang benar dibangun tempat hiburan karaoke di Kabupaten Gresik” tegas wanita yang juga mantan aktivis PMII ini.

Ia menambahkan, di Gresik saat ini sudah banyak dijumpai praktek-praktek yang tidak mencerminkan slogan kota santri. menurutnya, masih banyak peredaran narkoba, praktek prostitusi online dan lainnya.

“Seharusnya pemerintah lebih paham, usaha apa yang harus dijalankan di kota Gresik, bagaimana pemerintah daerah bisa benar-benar mengimplementasikan kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman,” pungkasnya.

Sejauh ini, belum di ketahui kapan dilaksanakan pembangunan tempat hiburan karaoke tersebut. Namun Forsis Gresik berencana akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Pemerintah Daerah, MUI dan Ormas-ormas yang ada di Kabupaten Gresik.