Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hasil Drawing Piala Dunia U-20, Argentina Satu Grup dengan Tim-Tim Lemah
Hasil Drawing Piala Dunia U-20, Argentina Satu Grup dengan Tim-Tim Lemah

Ini 9 Akibat Fatal Jika Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023



Berita Baru, Sepakbola – Piala Dunia U-20 2023 yang senyatanya berlangsung di Indonesia kini kembali dipermasalahkan. Hal itu karena terjadi penolakan oleh pejabat dan tokoh publik terhadap Timnas Israel yang lolos kualifikasi untuk ikut gelaran akbar itu.

Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei – 11 Juni mendatang. Adapun isu Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 muncul setelah FIFA membatalkan drawing turnamen ini, seperti yang diumumkan PSSI pada Minggu (26/3).

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA terjadi karena Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Israel.

Penolakan itu dianggap FIFA sebagai kegagalan Indonesia menjamin keamanan negara peserta Piala Dunia U-20 2023.

Usai pembatalan itu sejumlah rumor sanksi yang bisa didapat Indonesia muncul. Dalam rilis pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023, PSSI menyebutkan ketakutan yang dimiliki netizen atau suporter sepak bola dari dunia maya jika Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20.

“Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA. Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA,” tulis PSSI pada situs resmi.

Pada poin ketiga dan keempat, PSSI menilai suporter memprediksi Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Selain itu Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.

“Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk Olimpiade,” kata PSSI.

Dua poin berikutnya Indonesia berpotensi dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik, serta pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepak bola Indonesia terhenti.

“Kesembilan, Timnas U-16, U-19, U-20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepak bola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah,” jelas PSSI.