Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Afghanistan

Eksodus: 640 Warga Afghanistan Melarikan Diri dengan Pesawat Kargo Militer AS



Berita Baru, Internasional – Sebuah gambar dari situs berita pertahanan dan keamanan AS, Defense One, memperlihatkan ratusan warga Afghanistan yang menumpangi pesawat kargo militer AS. Mereka diyakini berupaya melarikan diri dari Kabul setelah jatuhnya ibukota ke tangan Taliban.

Seperti dilansir dari The Guardian, dilaporkan terdapat 640 orang yang berdesakan di dalam pesawat C-17 Globemaster III.

Pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa para penumpang – di antaranya wanita dan anak-anak – dalam penerbangan itu dievakuasi dengan selamat dari Kabul ke Qatar pada hari Minggu.

Eksodus: 640 Warga Afghanistan Melarikan Diri dengan Pesawat Kargo Militer AS

Penerbangan itu tidak dimaksudkan untuk membawa beban yang begitu besar tetapi beberapa warga Afghanistan yang panik menarik diri ke jalan C-17 yang setengah terbuka, kata Defense One melaporkan.

Penerbangan itu adalah salah satu dari beberapa yang bisa lepas landas dengan ratusan penumpang.

Pada 16 Agustus, Joe Biden menyampaikan pidato tentang Afghanistan dari Gedung Putih bahwa pasukan AS akan tetap tinggal sampai warga Amerika dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat dievakuasi, kata Biden

Keputusasaan banyak warga Afghanistan lainnya terlihat di bandara Kabul pada hari Senin, dengan banyak orang berpegangan pada sisi pesawat militer yang bergerak. Dalam kasus tersebut dua orang terjatuh dan meninggal, segera setelah lepas landas.

Rekaman video yang beredar menunjukkan ratusan orang berlari di samping sebuah kapal induk militer saat melakukan perjalanan di sepanjang landasan.

Bandara – yang diamankan oleh militer AS – adalah satu-satunya rute keluar yang layak setelah kelompok Islam itu menguasai perbatasan darat negara itu.

Tetapi pasukan AS harus menutup bandara pada hari Senin dalam upaya untuk menahan kekacauan dan kerumunan. Bandara dibuka kembali pada dini hari Selasa, kata seorang jenderal AS, menambahkan bahwa personel AS sekarang bertanggung jawab atas kontrol lalu lintas udara.