Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Demokrasi Indonesia Jamin Harmoni Kebhinekaan

Demokrasi Indonesia Jamin Harmoni Kebhinekaan



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf menegaskan bahawa Indonesia memilih sistem demokrasi untuk menjamin terwujudnya  harmoni di tengah keberagaman dan kebhinekaan di tengah-tengah kehidupan bangsa ini.

“Kita memilih demokrasi, saya kira juga dengan alasan sendiri. Menurut saya, bangsa ini memilih demokrasi karena kita ingin mencari platform yang menjamin harmoni di tengah kebhinekaan yang menjadi realitas kita sebagai bangsa,” kata Ketum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Sinergi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) bertajuk Menuju Demokrasi Berkualitas: Tantangan dan Agenda Aksi, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube KAGAMA TV di Jakarta, Sabtu (27/8).

Bahkan, Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu pun menyampaikan, pergulatan kebangsaan yang dihadapi para pendiri bangsa ini pertama-tama dimulai dengan adanya kesadaran mengenai kebhinekaan di Tanah Air dan kebutuhan untuk memiliki platform kebersamaan sehingga terwujud harmoni, persatuan, serta kesatuan. 

Pergulatan kebangsaan itu, lanjutnya, merupakan peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

“Sumpah Pemuda pada tahun 1928 itu tentang mencari platform bagi sekian banyak perbedaan di tengah masyarakat kita untuk menegaskan bahwa di tengah keberagaman itu, kita ini sesungguhnya satu, bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia,” urainya.

Dengan demikian, menurut Gus Yahya, bangsa ini juga memilih untuk menganut sistem demokrasi untuk menghindari akibat-akibat buruk yang berpotensi muncul dari keragaman yang ada di tengah-tengah bangsa.

“Jadi, ini menunjukkan, di satu sisi, bangsa ini sejak awal sadar betul bahwa kita sangat beragam dan realitasnya pun memang begitu. Namun, pada sisi yang lain, bangsa yang beragam ini mempunyai keinginan bersatu yang besar pula,” pungkasnya.