Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

China Diajak Desain Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur

China Diajak Desain Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur



Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi meminta China untuk merancang detail desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kalimantan Timur. Hal ini didasarkan pada keberhasilan China dalam mengembangkan kota Shenzhen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa rencana ini juga merupakan tindak lanjut dari saran yang diberikan oleh Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia untuk bekerja sama dengan China dalam membangun IKN.

“Sangat berkaitan dengan IKN, kerja sama akan dilakukan dalam konteks perencanaan, mengingat pengalaman mereka dalam tata kota yang sukses di Shenzhen. Bahkan UEA, Abu Dhabi, juga menyarankan kita untuk berkolaborasi dengan China,” ungkap Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan.

Luhut mengatakan bahwa Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, akan diutus untuk menindaklanjuti kesepakatan ini. Rachmat bersama Otoritas IKN akan berhubungan langsung dengan pemerintah kota Shenzhen untuk mempercepat proses perencanaan IKN.

Luhut berharap kehadiran China akan memberikan kontribusi penting dalam merampungkan rencana IKN. Bahkan, ia optimis bahwa proses ini tidak akan memakan waktu lama.

“Saya yakin proses ini bisa selesai dalam 6 bulan. Nantinya, desain kota akan menjadi sangat detail, jauh lebih rinci daripada yang kita miliki saat ini,” tambah Luhut.

Shenzhen, yang sebelumnya ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pertama di China pada 1979 oleh pemimpin China, Deng Xiaoping, telah berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi terkemuka di Negeri Tirai Bambu. Kota ini berhasil menjadi kota terbesar ketiga di China berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2021, setelah Shanghai dan Beijing.

Selain itu, Shenzhen juga terkenal sebagai pusat riset dan pengembangan (R&D). Pada tahun 2018, sekitar 4 persen dari PDB Shenzhen diinvestasikan untuk penelitian, dan lebih dari 11 ribu perusahaan teknologi tinggi lahir di kota ini.

Kota Shenzhen dipuji karena pesonanya, dinamisme, vitalitas, dan inovasinya, dan terus menjadi pelopor dalam menghadapi era baru.