China Desak AUKUS untuk Berkomitmen pada Non-Proliferasi Nuklir
Berita Baru, Beijing – Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei mengatakan bahwa kemitraan pertahanan trilateral antara AS, Inggris dan Australia atau AUKUS harus tetap berkomitmen pada perjanjian non-proliferasi senjata nuklir, Kamis (27/10).
“Kemitraan keamanan trilateral dan kerjasama kapal selam nuklir antara AS, Inggris dan Australia menciptakan risiko serius proliferasi senjata nuklir, meningkatkan perlombaan senjata regional, merusak perdamaian dan stabilitas regional serta mengancam perdamaian dan keamanan global,” kata Tan dan sebuah briefing, dikutip dari Sputnik.
Tan mencatat bahwa China selalu percaya bahwa setiap kerja sama regional harus memperkuat rasa saling percaya di antara negara-negara di kawasan itu dan tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain.
“Kami mendesak AS, Inggris dan Australia untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan ide-ide ‘zero-sum game’ dan memenuhi kewajibannya dengan itikad baik mengenai non-proliferasi senjata nuklir,” tambah Tan.
AUKUS diluncurkan sebagai kemitraan pertahanan trilateral antara Australia, AS, dan Inggris pada September 2021.
Inisiatif pertama yang diumumkan di bawah pakta AUKUS adalah penciptaan teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia.
Atas pakta itu, Australia rela ‘melukai’ Prancis dengan membatalkan perjanjian pembelian kapal selam dari perusahaan Grup Angkatan Laut Prancis untuk pembangunan kapal selam diesel-listrik.