Brigjen Prasetijo Jadi Tersangka Pembuat Surat Jalan Djoko Tjandra

Berita Baru, Jakarta — Brigadir Jenderal (Brigjen) Prasetijo Utomo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembuatan surat jalan untuk buronan kasus korupsi Bank Bali, Djoko Tjandra.

“Hari ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk menetapkan tersangka saudara BJP PU,” kata Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Senin (27/7).

Komjen Listyo mengatakan bahwa Prasetijo dijerat Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 E KUHP dan Pasal 426 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 221 ayat (1) ke-2 KUHP.

“Dengan ancaman maksimal enam tahun,” ungkapnya.

Kasus yang menjerat Brigjen Prasetijo bermula dari terungkapnya surat jalan Djoko Tjandra untuk pergi dari Jakarta ke Pontianak pada akhir Juni lalu.

Hasil penyelidikan internal, Prasetijo dinyatakan telah menyalahgunakan wewenang sebagai Kakorwas Bareskrim Polri dengan menerbitkan surat jalan untuk Djoko Tjandra.

Seperti yang diketahui, surat jalan hanya bisa diterbitkan oleh Kabareskrim dan Wakabareskrim untuk kepentingan perjalanan dinas internal.

Selain mengeluarkan surat jalan, Prasetijo juga diketahui telah membantu Djoko Tjandra untuk mendapat surat bebas Covid-19 dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Atas tindakannya, Prasetijo kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Kakorwas Bareskrim Polri oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.