Bom Bunuh Diri Meledak di Katedral Makassar, Tidak Ada Korban Jiwa
Berita Baru, Makassar – Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar terjadi pada awal Pekan Suci. Bom meledak saat umat Katolik sedang melaksanakan misa Minggu Palma.
Katedral makassar diketahui menggelar misa Minggu Palma pada pukul 06.30 Wita, 08.30 Wita dan 10.30 Wita. Namun, di masa pandemi misa digelar dengan protokol kesehatan. Umat yang hadir di gereja dibatasi.
Polisi menyatakan bom yang meledak di Katedral Makassar merupakan bom bunuh diri.
“Iya betul (bom bunuh diri), jadi sementara belum bisa ngasih keterangan lebih lanjut, jadi hanya membenarkan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, dikutip dari ANTARA, Minggu (28/3)
Zulpan tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal peristiwa tersebut. Termasuk, kronologi ledakan itu terjadi.
Sementara, Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto menyebut tak ada korban jiwa pada jemaat gereja Katedral setelah sebuah bom meledak persis di depan gereja tersebut.
“Saya langsung telepon Katedral dan meraka sampaikan jamaah dalam keadaan baik dan aman,” kata Ramadhan, Minggu (28/3).
Ia mengaku bahwa dirinya kalo pertama menerima informasi tersebut dari seorang ojek online. Ia kemudian menerima gambar dari ledakan tersebut.
Gereja Katedral Makassar bernama resmi Gereja Hati Yesus Yang Maha kudus merupakan gedung gereja tertua di kota Makassar dan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara. Gereja didirikan pada tahun 1898.