Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BNPB Siapkan Dana Rp1 Miliar untuk Gempa Jatim

BNPB Siapkan Dana Rp1 Miliar untuk Gempa Jatim



Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan suntikan dana sebesar Rp1 miliar untuk penanganan bencana gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Kata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dana yang disiapkan itu, akan disalurkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dana tersebut rencananya akan disalurkan ke masing-masing daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

“Kami akan menyalurkan dana siap pakai untuk membantu dapur lapangan sebesar Rp1 miliar. Akan disalurkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD,” terang Doni di Ampelgading, Kabupaten Malang, diambil dari laporan Antara, Minggu (11/4).

Doni menambahkan, tidak hanya menyiapkan bantuan dana sebesar Rp1 miliar, BNPB juga menyiapkan langkah lain terkait rumah warga yang rusak sedang dan ringan. Pembangunan bisa dilakukan secara swakelola, dengan pendanaan yang diajukan ke BNPB.

“Itu bisa dibangun secara swakelola. Sebelum diusulkan, pemerintah daerah harus mencantumkan daftar nama di desa atau kelurahan,” tambah Doni.

Jumlah bantuan untuk pembenahan rumah terdampak gempa Malang itu berbeda-beda, bergantung pada tingkat kerusakan.

Untuk rumah yang rusak berat, pemerintah pusat menyiapkan dana Rp50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan sebesar Rp10 juta.

Sementara, untuk rumah yang mengalami rusak berat, juga akan mendapatkan bantuan tenaga dari unsur TNI/Polri, serta Kementerian PUPR, untuk melakukan pembangunan. Dia berharap, perbaikan rumah dengan kerusakan sedang dan ringan dilakukan secepatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Doni mengingatkan pantai selatan Jawa merupakan salah satu wilayah yang berisiko tinggi terkena gempa. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap tenang.

Program pelatihan terkait langkah antisipasi bencana yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang dibantu BMKG, BNPB serta Basarnas didukung TNI dan Polri harus lebih sering dilakukan.

“Bukan untuk membuat warga panik, tetapi ini bagian dari kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita,” pungkas Doni.