Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BMKG Wanti-Wanti Potensi Banjir dan Tanah Longsor Meski Ditengah El Nino
(Foto: Antara)

BMKG Wanti-Wanti Potensi Banjir dan Tanah Longsor Meski Ditengah El Nino



Berita Baru, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi banjir dan tanah longsor di Indonesia meskipun sedang mengalami kondisi kekeringan akibat pengaruh El Nino.

Kepala BMKG, Dwikorta Karnawati, menjelaskan bahwa masih ada daerah yang berpotensi mengalami bencana hidrometereologi basah, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Menurut Dwikorita, kondisi ini dapat terjadi karena Indonesia dipengaruhi oleh dua samudera dan topografi yang kompleks. Ia juga menambahkan bahwa El Nino diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Agustus-September 2023.

Dwikorita meminta pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan, mengatur tata kelola air, beradaptasi dengan pola tanam yang sesuai, serta terus memantau perkembangan cuaca dan iklim yang sangat dinamis dari waktu ke waktu.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa Indonesia akan memasuki fase kemarau yang kering akibat kemunculan El Nino dan Indian Ocean Dipole. El Nino diperkirakan berada dalam kondisi netral pada Maret-April dan kemudian akan berkembang menjadi 100 persen positif di Indonesia.

Dampaknya, curah hujan pada bulan Agustus, September, Oktober 2023 diprediksi akan berada di bawah normal, terutama di wilayah Sumatera, Jawa Bali-NTB-NTT, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.

Meskipun demikian, Dwikorita mengklaim bahwa pemerintah dan kementerian/lembaga terkait telah berkoordinasi untuk mengantisipasi kemunculan El Nino di Indonesia. Langkah-langkah telah diambil, terutama dalam mengatasi masalah ketersediaan air dan ketahanan pangan.

“Dalam koordinasi, antisipasinya telah dimulai sejak bulan Februari-April dan terus diperkuat,” ujar Dwikorita.