Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Merkuri
Yun Insiani dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) dan Pengendali Dampak Lingkungan (PEDAL) Ahli Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam BERCERITA Spesial Seri 6, dipandu Novita Kristiani.

KLHK Sediakan Teknologi Alternatif Pengganti Merkuri bagi Penambang Emas



Berita Baru, Jakarta – Pengendali Dampak Lingkungan atau PEDAL Ahli Utama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yun Insiani menyampaikan KLHK memberikan bantuan teknologi alternatif kepada kelompok penambang emas skala kecil untuk menggantikan penggunaan merkuri dalam proses penambangannya.

Hal itu disampaikan oleh Yun Insiani dalam edisi spesial-6 Berbagi Cerita di Balik Berita (BERCERITA) melalui  live Instagram Beritabaru.co, bertajuk ‘Dampak Merkuri Terhadap Perempuan dan Kelompok Rentan Serta Upaya Menghentikannya’, Selasa (1/3).

Yun mengatakan, perempuan dan anak memiliki risiko yang sangat besar dalam penambangan emas, karena mereka berada di rantai nilai yang cukup bawah dan sulit memiliki kesempatan akses teknologi.

“Disana ada perempuan dan anak yang berpotensi menerima paparan dari aktivitas penambangan emas skala kecil ini,” ujar Yun.

Untuk memberikan solusi kepada para penambang agar tidak menggunakan merkuri, Yun mengatakan KLHK memberikan bantuan teknologi alternatif yang disebut teknik sianidasi.

“Di dalam pemberian teknologi tersebut KLHK memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas kepada penambang. Tentu saja dengan melakukan strategi pengarusutamaan gender (PUG) ini menjadi intervensi dalam setiap kegiatannya,” tegas Yun.

Yun menegaskan dalam Perpres Nomor  21 tahun 2021 penggunaan merkuri di sektor pertambangan emas skala kecil harus dihapuskan di tahun 2025.

“Oleh karena itu pemerintah memperkenalkan teknologi alternatif melalui teknik sianidasi.Target penghilangan penggunaan merkuri di tahun 2025. Tidak boleh ada lagi,” jelasnya.

Selain sektor pertambangan emas, Yun menyebutkan pemerintah tengah menyediakan alternatif bagi industri lampu dan baterai dengan menyediakan lampu LED dan baterai yang dapat diisi ulang.

“Ini ditetapkan di tahun 2030 sudah harus berkurang 50 persen,” katanya.

Lebih lanjut, di kesehatan alat-alat kesehatan juga sudah dilarang untuk tidak lagi alat-alat kesehatan yang mengandung merkuri.

“Di sektor energi kita masih menggunakan batubara untuk menghasilkan listrik, penggunaan batubara ini harus dibakar, maka emisi yang lepas harus dikontrol dan diminta diturunkan 50 persen di tahun 2030 nanti,” tuturnya.

“Kita harus optimis kita bisa mencapai tujuan tersebut nanti, KLHK bersama kementerian lainnya memberikan pendampingan penguatan kelembagaan bantuan teknis dan penting sekali pemahaman pengarusutamaan gender sehingga para penambang lebih sejahtera dan kesehatannya terjaga dalam aktivitas penambangannya,” imbuhnya.