Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BMKG Sebut Sejumlah Wilayah NTB Hadapi Ancaman Kekeringan
Salah satu dampak fenomena El Nino adalah berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis. (Foto: Istimewa)

BMKG Sebut Sejumlah Wilayah NTB Hadapi Ancaman Kekeringan



Berita Baru, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini berada dalam status peringatan dini terkait potensi kekeringan selama musim kemarau tahun 2023.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Nindya Kirana, memberikan peringatan ini sebagai langkah awal untuk menghadapi kekeringan. Dia menekankan perlunya penggunaan air yang bijak dan efisien selama periode ini.

“Pada puncak musim kemarau tahun ini, masyarakat NTB diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien,” kata Nindya Kirana.

Beberapa wilayah di NTB yang masuk dalam peringatan dini kategori Siaga dan Awas adalah Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan lainnya.

Nindya Kirana juga menambahkan, “Level Siaga kekeringan terdapat di beberapa daerah seperti Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.”

Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi bencana kebakaran hutan dan lahan yang lebih tinggi selama musim kemarau.

Pada dasarian pertama bulan September 2023, peluang hujan sangat rendah di NTB, dengan probabilitas curah hujan lebih dari 20 milimeter dalam satu dasarian kurang dari 90 persen.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan, yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau,” tambahnya.