Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pengunjung Yahudi berjalan melewati orang-orang yang membaca Alquran, di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, sementara ketegangan muncul saat bentrokan di Kota Tua Yerusalem, 9 April 2023. Foto: Reuters /Ammar Awad.
Pengunjung Yahudi berjalan melewati orang-orang yang membaca Alquran, di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, sementara ketegangan muncul saat bentrokan di Kota Tua Yerusalem, 9 April 2023. Foto: Reuters /Ammar Awad.

Berhari-Hari Diwarnai Kekerasan, Doa Ramadan dan Paskah Berlangsung Khidmat



Berita Baru, Jerusalem – Doa Ramadan dan Paskah Yahudi di komplek Masjd Al-Aqsa berlangsung khidmat tanpa insiden, meskipun selama berhari-hari sebelumnya diwarnai dengan kebengisan dan menjadi titik nyala kekerasan, Minggu (9/4).

Sekelompok kecil pengunjung Yahudi di bawah penjagaan ketat polisi berjalan melalui kompleks masjid, yang dikenal dalam Yudaisme sebagai Temple Mount, ketika ribuan jamaah berkumpul untuk “Berkat Imam” khusus liburan Paskah di Tembok Barat di bawah.

Kompleks Al-Aqsa – suci bagi Muslim dan Yahudi – telah menjadi pusat krisis keamanan yang terjadi pekan lalu ketika polisi Israel menggerebek masjid untuk mengusir pemuda yang dibarikade di dalamnya dengan senjata batu dan kembang api.

Rekaman penggerebekan, menunjukkan polisi memukuli jamaah, memicu reaksi marah di seluruh dunia Arab, memicu serangan roket ke Israel oleh faksi Palestina yang ditanggapi dengan serangan Israel di lokasi di Gaza, Libanon selatan dan Suriah.

Tidak ada laporan korban jiwa.

Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin gerakan bersenjata Syiah Lebanon Hizbullah, bertemu dengan pemimpin Hamas Palestina Ismail Haniyeh di Lebanon, kata kelompok itu pada Minggu, dan membahas peristiwa Al-Aqsa.

Pakar keamanan Israel mengatakan bahwa Hizbullah yang didukung Iran kemungkinan besar memberikan izin kepada Hamas Islam untuk menembakkan roket dari Lebanon.

“Musuh kita salah ketika mereka berpikir bahwa warga Israel tidak bersatu dalam mendukung IDF (Pasukan Pertahanan Israel),” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

 Di Gaza, Hazem Qassem, juru bicara Hamas mendesak “semua front untuk bersatu dan menghadapi eskalasi pendudukan (Israel) yang arogan.”

Militer Israel mengatakan mengingat situasi keamanan, mereka akan memperpanjang penutupan di Tepi Barat dan Gaza hingga 13 April, saat Paskah berakhir.

Pada hari Jumat, dua saudara perempuan Israel dari sebuah pemukiman di Tepi Barat yang diduduki tewas ketika mobil mereka diserang oleh orang-orang bersenjata yang dicurigai Palestina.

Beberapa jam kemudian, seorang turis Italia tewas ketika sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pria dari kota Arab di Israel menabrak sekelompok orang di sebuah taman tepi pantai di Tel Aviv.

Pemakaman kedua saudari itu, yang berkewarganegaraan ganda Israel dan Inggris, akan diadakan pada Minggu malam.

Setelah satu tahun meningkatnya kekerasan Israel-Palestina, ketegangan semakin tinggi saat Ramadhan dan Paskah bertepatan, dengan fokus pada kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Bentrokan di sana antara polisi dan jamaah membantu memicu perang 10 hari Israel-Gaza pada tahun 2021.