Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri Pertahanan China Peringatkan Risiko Aliansi Seperti NATO di Asia yang Dapat Menjerumuskan Wilayahnya dalam Pusaran Konflik

Menteri Pertahanan China Peringatkan Risiko Aliansi Seperti NATO di Asia yang Dapat Menjerumuskan Wilayahnya dalam Pusaran Konflik



Berita Baru, Internasional – Menteri Pertahanan China, Li Shangfu, telah memperingatkan AS agar tidak membentuk aliansi seperti NATO di Asia-Pasifik, yang menurutnya kapan memicu banyak konsekuensi bagi kawasan tersebut.

Saat berbicara pada konferensi keamanan Dialog Shangri-La di Singapura, Li berpendapat bahwa “pada intinya, mendorong aliansi semacam itu di kawasan adalah cara menculik negara-negara kawasan dan memicu konfrontasi, yang hanya akan menjerumuskan Asia-Pasifik ke dalam jurang perselisihan dan konflik.”

“Asia-Pasifik saat ini membutuhkan kerja sama yang terbuka dan inklusif, tidak bergabung menjadi kelompok-kelompok kecil. Kita tidak boleh melupakan bencana parah yang dibawa oleh dua perang dunia kepada orang-orang di semua negara, dan kita tidak boleh membiarkan sejarah tragis seperti itu terulang kembali,” katanya menggarisbawahi.

Menteri pertahanan China juga menuduh beberapa negara mengintensifkan perlombaan senjata dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Dia memperingatkan bahwa mentalitas perang dingin bangkit kembali sehingga meningkatkan risiko keamanan. Ia menambahkan bahwa saling menghormati menjadi kunci atas intimidasi dan hegemoni.

Kepala pertahanan China itu tidak secara eksplisit menyebutkan nama negara mana pun, tetapi dia tampaknya merujuk pada AS, yang saat ini menjadi bagian dari beberapa aliansi dan kemitraan di seluruh wilayah.

Seperti dilansir dari Sputnik News, pernyataan Li muncul setelah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan dalam Dialog Shangri-La bahwa negaranya tidak berusaha untuk menciptakan aliansi seperti NATO di kawasan Asia-Pasifik.

Hal ini didahului oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, yang menyatakan bahwa pakta militer yang ditandatangani minggu lalu oleh AS dan Papua Nugini akan memberi Washington pijakan di Pasifik Selatan dan memungkinkan Amerika untuk terus melakukan militerisasi di kawasan Asia-Pasifik.

Sementara itu, Amerika tetap menjadi anggota aliansi AUKUS, yang mengelompokkan negara tersebut bersama Australia dan Inggris. AS juga merupakan anggota Dialog Keamanan Segiempat (QUAD) dengan Australia, India, dan Jepang.

Selain itu, Washington adalah bagian dari inisiatif Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), yang didirikan pada Mei 2022 dan kini beranggotakan 13 negara lainnya, seperti Australia, Brunei, Fiji, India, india, Jepang, Malaysia , Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.